Lihat ke Halaman Asli

Akrim Annafii

Mahasiswa

Alternatif Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 11 Juni 2022   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Merebaknya gejala covid-19 Pada sekitaran awal tahun 2020 yang masuk ke indonesia, menyebakan beberapa badan pemerintah dan penduduk mengalami beberapa kesulitan dimulai dari ekonomi, kebiasaan yang sedikit berbeda dari semulanya, hingga menyebabkan sakit yang berujung fatal.

pada saat itu, dikarenakan gejala nya awalnya tidak di anggap serius namun tidak berlangsung lamanya. Hingga menyebar ke negara tetangga lainnya sampai masuk kedalam negera indonesia sendiri. Pihak WHO pun memvonis gejala covid-19  sebagai gejala yang berbahaya yang berkembang melalui udara global. Yang menyebakan penyebarannya meluas dengan cepat Sampai pada akhirnya menyebabkan banyak korban berjatuhan.

Kasus ini sangat di tindak serius karena gejala covid-19 ini langsung menyerang organ pernafasan, hingga menyebakan gagal bernafas, flu, batuk, demam, hingga nyeri pada persendian. Menyebakan pemerintah mengeluarkan surat edaran dengan memutuskan segenap penduduk dan keluarga nya melakukan karantina mandiri selama 1 minggu, dan juga mengeluarkan pernyataan  bahwa jalannya pembelajaran yang semestinya dilakukan dengan tatap muka secara langsung, dengan terpaksa di mulai dengan pembelajaran jarak jauh (online) yang dimana dilakukan dengan menggunakan media online sepert halnya handphone, laptop, dan komputer.

tak hanya itu yang membuat resah dan banyak kesulitan yang di alami penduduk. Pendidikan yang harus di sampaikan pun terhambat. Pengajar dan siswa secara tidak langsung wajib memahami media pembelajaran dengan maksud paham untuk menggunakan alat eletronik guna menjalankan pembelajaran. menyiapkan alat eletronik yang akan digunakan, meyiapakan kuota dan mempunyai jaringan sinyal yang kuat. Di samping itu untuk siswa sekolah dasar dan PAUD yang pastinya harus di dampingi oleh walinya, maka pihak sekolah harus berpartisipasi untuk mengerjakan bagaimana metode pembelajaran daring kepada para wali murid agar bisa mendampingi dan membantu anaknya untuk melaksanakan pembelajaran daring dengan lancar.

meskipun kurangnya keefektifan dari hasil pembelajaran online yang diputuskan oleh pemerintah ini dan juga msih banyak  yang masih merasa terganggu dan kesulitannya dalam menjalani pembelajaran daring ini, namun pembelajaran daring, merupakan salah satu solusi yang bisa membatasi penyebaran dari gejala covid-19 yang semakin menyebar luas.

Pembelajaran daring ini nantinya bisa disampaikan melalui aplikasi room zoom, google meet, class room dan aplikasi lainnya yang bisa membantu untuk memudahkan para murid agar bisa mengerjakan tugasnya dengan melalui bebrapa aplikasi seperti Whatsapp, youtube, dan seperti hal nya Kompasiana yang pastinya soal latihan peserta didik yang berupa vidio, artikel dan soal online lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline