Lihat ke Halaman Asli

Hari Pancasila

Diperbarui: 7 Juni 2024   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hormat kepada seluruh hadirin yang saya muliakan,

Hari ini, kita berkumpul untuk merayakan sebuah nilai yang telah menjadi landasan kokoh bagi keberlangsungan bangsa kita: Hari Pancasila. Pancasila bukan sekadar sebuah lambang, melainkan sebuah komitmen mendalam untuk menjaga persatuan, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua rakyat Indonesia.

Pertama-tama, mari kita pahami makna sejati dari Pancasila. Lima sila yang membentuk dasar negara kita ini memiliki arti yang mendalam. Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini bukanlah sekadar kata-kata, melainkan pijakan moral yang mesti kita junjung tinggi.

Saat kita merayakan Hari Pancasila, kita seharusnya tidak hanya berpuas diri dengan upacara formal. Kita harus bertanya pada diri sendiri, "Apakah kita benar-benar menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari kita?" Kita harus mengintrospeksi apakah kita telah mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam tindakan dan perilaku kita sehari-hari.

Persatuan adalah kunci kekuatan kita sebagai bangsa. Dalam keragaman, kita menemukan kekuatan. Tidak ada ruang bagi perpecahan atau perpecahan di antara kita. Mari kita bersatu sebagai satu bangsa, mengesampingkan perbedaan-perbedaan kita, demi masa depan yang lebih baik.

Keadilan sosial harus menjadi prinsip utama dalam pembangunan negara kita. Tidak boleh ada yang terpinggirkan atau dilupakan dalam pembangunan dan distribusi sumber daya. Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk hidup layak dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Kita juga harus selalu mengingatkan diri kita sendiri akan pentingnya demokrasi dan kebebasan berpendapat. Namun, kebebasan tersebut harus diiringi dengan tanggung jawab. Kita harus menghormati pendapat orang lain meskipun berbeda dengan kita, dan mencari solusi melalui dialog dan musyawarah.

Pancasila bukanlah sekadar masa lalu, melainkan pilar yang terus memandu kita ke masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, mari kita jadikan setiap hari sebagai hari Pancasila dengan mengamalkan nilai-nilainya dalam tindakan dan sikap kita.

Terima kasih.

Semoga pidato ini dapat memberikan inspirasi untuk merayakan dan menghargai Hari Pancasila dengan lebih mendalam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline