Lihat ke Halaman Asli

Akram Fadhlurrahman

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang

Membantu Petani Desa Petungsewu Memanen Buah Jeruk

Diperbarui: 24 Januari 2022   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM)  yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 73 Gelombang 18 yang beranggotakan 5 mahasiswa dengan dosen pembimbing lapang Bapak Frendy Aru Fantiro,  M.Pd melalukan serangkaian kegiatan oleh mahasiswa di Desa Petungsewu Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok 73 Gelombang 18 yaitu membantu petani Desa Petungsewu memanen buah jeruk. Desa Petungsewu merupakan suatu wilayah yang memiliki potensi dan kekayaan alam yang melimpah. 

Mayoritas mata pencarian masyarakat Desa Petungsewu sebagai petani dan berkebun.  Jeruk merupakan tanaman yang menjadi andalan Desa petungsewu. Harga yang mereka tawarkan tergolong sangat murah, hanya Rp.6000,- per kilogram.  

Seperti yang diketahui bersama, jeruk selain rasanya yang manis dan enak, jeruk juga memiliki berbagai macam nutrisi yang baik untuk tubuh.  Kandungan dalam buah jeruk antara lain vitamin C, kalsium, kalium, serat, folat dan berbagai jenis antioksidan.

Wisata kebun jeruk bukanlah hal yang baru.  Wisata petik Jeruk di Desa Petungsewu, Kecamagan Dau, Kabupaten Malang merupakan salah satu destinasi wisata kebun jeruk.  Selain karena rasa buahnya yang manis, pengunjung juga mendaatkan pengalaman memetik buah jeruk dari pohonnya secara langsung. Hal itulah yang menjadikan Desa Petungsewu sebagai salah satu desa yang memiliki potensi buah jeruk.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline