Lihat ke Halaman Asli

Melodi Terakhir Hutan

Diperbarui: 27 Maret 2024   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di Kedalaman hutan yang subur dan rimbun, terdapat sebuah negeri peri yang disebut Sylvana. Di sana, para peri hidup dalam harmoni dengan alam, menjaga keindahan dan keseimbangan ekosistem yang rapuh. Di antara mereka, ada seorang peri muda bernama Ivy, yang memiliki keekaan yang luar biasa terhadap suara alam.

Suatu hari, ketika Ivy sedang bermain di dalam hutan. dia merasakan getaran yang ganjil. Suara pohon-pohon yang ditebang memecah keheningan hutan. Gelombang kepanikan menghampiri hatinya, dan dia segera menyusuri hutan untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Di balik semak-semak, Ivy menemukan pemandangan menyayat hati. Para penggundul hutan sedang menebang pohon-pohon yang telah berusia ratusan tahun.  Mereka tidak peduli dengan kerusakan yang mereka timbulkan. Ivy merasakan sakit dalam hatinya, karena hutan adalah rumah baginya dan teman-temannya.

Dia bergegas kembali ke Sylvana untung memperingatkan para peri lainnya tentang bahaya yang mengancam. Namun, kebanyakan dari mereka tidak terlalu memperhatikan peringatannya. Mereka terlalu terpaku pada keindahan mereka sendiri dan lupa bahwa keberadaan mereka tergantung pada kelestarian hutan. 

Ivy tidak menyerah. Dia memutuskan untuk melakukan sesuatu sendiri. Dia menciptakan lagu yang indah untuk menggerakkan hati mereka. Melodi itu menceritakan tentang kecantikan hutan dan penderitaan yang ditimbulkan oleh deforestasi. Setiap nada yang dia nyanyikan, setiap harmoni yang dia ciptakan, mengandung kepedihan dan keindahan alam.

Akhirnya, para peri lainnya mulai tergerak oleh melodi yang diciptakan Ivy. Mereka menyadari bahwa mereka harus bertindak sekarang untuk menyelamatkan hutan mereka. Bersama-sama, mereka memutuskan untuk melindungi hutan dan menentang penggundulan liar untuk melindungi hutan dan menentang penggundulan liar yang merusak lingkungan. 

Dengan kekuatan suara dan keberanian, Ivy dan teman-temannya berhasil memperjuangkan hutan mereka. Mereka membangkitkan kesadaran di antara manusia tentang pentingnya menjaga alam. Hutan-hutan kembali subur, dan jehidupan di Sylvana kembali harmonis.

Meskipun tantangan deforestasi tidak pernah berakhir, Ivy dan para peri Sylvana bersumpah untuk selalu menjadi penjaga alam. Mereka mengerti bahwa keberadaan mereka dan keindahan alam saling terkait, dan mereka akan terus melindungi dan merawat selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline