Dalam perspektif ilmu kehutanan, deforestasi ditafsirkan sebagai situasi hilangnya tutupan lahan dan atribut-atributnya yang berimplikasi pada hilangnya struktur dan fungsi hutan itu sendiri. Singkatnya, deforestasi adalah pengurangan luas hutan.
Deforestasi menjadi salah satu isu utama dalam degradasi lingkungan yang merujuk pada pengurangan luas hutan secara signifikan akibat aktivitas manusia. Aktivitas manusia yang dimaksud dapat seperti penebangan pohon, perluasan lahan pertanian, dan pembangunan infrastruktur. Dengan adanya deforestasi ini, tentu saja deforestasi memiliki dampak bagi kehidupan.
Dampak dari deforestasi bagi kehidupan yaitu:
- Perubahan Iklim: Pohon-pohon yand ada di hutan menyerap karbon dioksida yang ada, sehingga dengan adanya deforestasi hal ini menyebabkan karbon karbon yang ada tidak terserap dikarenakan tidak adanya pohon pohon yang ada di hutan. Hl ini berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim.
- Kehilangan Habitat: Deforestasi merusak kabitat alami untuk banyak spesies tumbuhan dan hewan. Banyak spesies menjadi terancam punah karena kehilangan habitat mereka.
- Degradasi Tanah: Hutan-hutan berfungsi sebagai penahan tanah dan air, sehingga apabila hutan ditebang, tanah yang tadinya ditahan oleh pohon akan terjadi erosi tanah. Hal ini dapat menyebabkan erosi tanah, menurunkan kualitas tanah, dan bahkan mengakibatkan kelongsoran tanah.
-Pengurangan Ketersediaan Air: Hutan hujan berperan penting dalam siklus air, mengatur pola hujan dan mempertahankan sistem sungai. Deforestasi dapat mengganggu siklus air, menyebabkan penurunan ketersediaan air bersih untuk manusia dan hewan serta meningkatkan resiko banjir dan kekeringan.
Dampak Sosial dan Ekonomi: Banyak komunitas lokal yang bergantung pada hutan untuk mata pencaharian, makanan, obat-obatan dan sumber daya lainnya. Deforestasi dapat mengancam keberlangsungan hidup dan keamanan ekonomi mereka.