Mahasiswa KKN MIT-16 Posko 25 UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan penyuluhan gizi untuk cegah stunting pada kegiatan posyandu di RW IV Kelurahan Tembalang. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (09/08/2023).Penyelenggaraan penyuluhan stunting ini sebagai salah satu upaya dalam mendukung program pemerintah. Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa target penurunan angka stunting sebesar 14% harus dicapai pada tahun 2024 mendatang.
Pada Posyandu balita dilakukan pengukuran rutin pada balita seperti berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan dan lain sebagainya.
Naura selaku koordinator dari Divisi Kesehatan ikut serta dalam mengisi penyuluhan kepada ibu-ibu di Posyandu balita tersebut. Dengan memperlihatkan vidio terkait dengan stunting sepanjang kegiatan pengukuran, sehingga dari mereka yang sedang menunggu giliran dapat menonton dan paham bagaimana gambaran stunting.
Setelah pemberian vaksin selesai, Naura melakukan presentasi kepada ibu-ibu dengan dibantu Rina selaku ketua Posbindu.
"Dampak jangka panjang dari stunting apabila tidak ditangani dengan baik akan dapat mengakibatkan turunnya kemampuan kognitif otak, kekebalan tubuh lemah sehingga mudah sakit, dan resiko tinggi munculnya penyakit metabolik seperti kegemukan, penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah," jelas Rina.
Sepanjang kegiatan penyuluhan, warga sekitar pun ikut menghadiri dan menunjukkan antusiasnya selama kegiatan posyandu berlangsung.
"Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan para ibu dapat memiliki pemahaman lebih mengenai bahaya stunting sehingga dapat melakukan pencegahan terhadap anak-anaknya," ujar Susi selaku ketua Posyandu di RW IV.
Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan para ibu lebih mengerti dan memahami arti pentingnya mencegah stunting pada anak yang bisa dimulai dari lingkungan keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H