Prabowo Subianto, nama tersebut melekat di benak hampir seluruh rakyat Indonesia namun dengan persepsi yang berbeda tergantung cita rasa mereka masing masing, dari pengamatan penulis, nama tersebut kebanyakan merefleksikan sosok yang tegas pantang menyerah mencapai sebuah impian yakni "menyelamatkan bangsa Indonesia" dari ketimpangan.
Ketimpangan yang dimaksud lebih mengarah ke kejanggalan yang terjadi di Indonesia, hal ini tidak pernah lepas dari tiap pidatonya dimana negara yang kaya namun rakyatnya tidak bisa merasakan benefit dari kekayaan Indonesia.
Namun pertanyaannya "kenapa" Prabowo Subianto sering memakai narasi ini dalam pidatonya? bersumber dari Entang Sastraatmadja saat menjabat sebagai Ketua Harian HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia).
Sikap yang berkarakter, tindakan yang tegas, dan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan kemasyarakatan yang luas adalah perilaku yang melekat erat pada sosok Prabowo Subianto. Tokoh nasional sekaliber Prabowo Subianto memang jarang kita temukan dalam kehidupan politik di negeri ini.
Bukan saja Prabowo memiliki jam terbang yang cukup tinggi dalam karirnya di militer, namun Prabowo pun sempat melanglang buana ke mancanegara guna menjadikannya sebagai pengusaha yang handal.
Bahkan, dalam beberapa tahun belakangan ini, Prabowo tampil di panggung politik melalui Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan dorongan yang begitu besar dari kalangan ulama, emak-emak, kaum pekerja dan milenial untuk maju menjadi orang nomor satu di negeri ini.
Dari pandangan dan gagasannya dalam membangun bangsa kita dapat memahami mengapa sosok Prabowo Subianto memiliki perhatian yang sangat dalam terhadap pengembang-an ekonomi yang sesuai Pancasila dan UUD 45 pasal 33 atau yang biasa ia sebut dengan istilah ekonomi kerakyatan.
Kecintaan terhadap masyarakat kecil, khususnya para petani gurem, nelayan kecil, buruh harian, pedagang pasar tradisional, dan yang sejenis dengan itu, terekam dari setiap kata dan kalimat manakala dirinya diminta untuk bicara panjang lebar soal strategi pembangunan ekonomi yang selayaknya ditumbuh-kembangkan di tanah yang kaya nan merdeka ini.
Pemikiran Prabowo dalam menyikapi perjalanan ekonomi nasional saat ini, terkadang dinilai sebagai sebuah kritikan pedas oleh para pengusaha. Dengan menggunakan data yang dipublish Pemerintah maupun Bank Dunia, Prabowo mengingatkan pentingnya kita hati-hati dalam merancang dan merumuskan sebuah perencanaan pembangunan ekonomi.
Pengalaman Pemerintahan Orde Baru ada baiknya dijadikan cermin untuk berkaca. Pembangunan yang mengejar pertumbuhan namun tidak mampu diratakan dengan baik kepada seluruh warga bangsa cenderung akan melahirkan "tragedi kehidupan" yang memilukan. Apalagi jika berujung dengan korban nyawa manusia.
Dalam memperjuangkan cita-cita bangsa sebagaimana yang diamanatkan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, Prabowo terbilang orang yang sangat komit dan konsisten me-Wujudkannya. Di benak Prabowo, idealisme, nasionalisme, dan patriotisme selaku bangsa merdeka adalah sebuah kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.