Lihat ke Halaman Asli

Akmal Gani

Mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro Tahun 2021

Mahasiswa Undip "Bertarung" dengan Segala Cara demi Masyarakat Survive di Kala Pandemi Covid-19

Diperbarui: 9 Agustus 2021   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kota Semarang, Sabtu (31/07/21) - Dengan meningkatnya kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia, pemerintah menerapkan PPKM Darurat mulai tanggal 06-20 Juli 2021 dan dilanjutkan PPKM level 4 di beberapa kota termasuk Kota Semarang. Terhitung tanggal 31 Juli 2021, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Semarang menembus angka 81.000 kasus. Untuk itu diperlukannya pendisiplinan gaya hidup sehat, penerapan protokol kesehatan, dan percepatan vaksinasi Covid-19 agar masyarakat dapat survive di tengah pandemi Covid-19 ini.

Vaksinasi merupakan proses di dalam tubuh, dimana seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit sehingga apabila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Berdasarkan Surat Edaran HK.02.02/I/1727/2021 mengenai vaksinasi tahap 3 dengan sasaran bagi masyarakat rentan serta masyarakat umum lainnya dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 12-17 tahun. Hingga 24 Juli 2021, cakupan masyarakat yang telah divaksinasi di Kota Semarang lebih dari 1 juta dosis dengan persentase 29,1% dari seluruh penduduk (Victori Kota Semarang). Akan tetapi, berdasarkan data Victori Kota Semarang pada tanggal 24 Juli 2021 didapatkan bahwa kecamatan Gayamsari berada di peringkat 3 terbawah dalam capaian vaksinasi yaitu dengan persentase 20,3% dari jumlah penduduk. Hal ini dikarenakan banyaknya stigma negatif dan kabar hoax yang tersebar di masyarakat sehingga masyarakat enggan untuk melaksanakan vaksinasi.

Maka dari itu, salah satu mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro Tahun 2021, Akmal Gani Ariasnyah, “bertarung” dengan stigma negatif dan hoax yang beredar dengan cara menggalakkan edukasi mengenai vaksinasi kepada salah satu daerah di Kecamatan Gayamsari yaitu RW 06, Kelurahan Pandean Lamper dengan program berjudul "Pentingnya Vaksinasi Pada Remaja". Edukasi ini dilakukan secara masif dengan membuat infografis yang disebarkan melalui instagram, facebook, group whatsapp warga RW 06, serta pembagian dalam bentuk leaflet pada masing-masing RT. Selain itu, pemberian edukasi dalam bentuk video juga disebarkan secara luas melalui media youtube dengan konten berjudul "KKN Talks | Upaya Survive Di Kala Pandemi | KKN Tim 2 Undip 2021". Serangkaian kegiatan ini dilakukan dengan tujuan perubahan stigma masyarakat mengenai vaksinasi, pemberantasan hoax di sekitar masyarakat, dan mempersiapkan anak remaja untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19.

dokpri

Mewakili warga RW 06, Bpk. H. Hartono, S.E. selaku ketua RW 06 secara antusias menerima program yang dijalankan oleh mahasiswa dan juga memberikan dukungan berupa ikut membantu menyebarkan infografis penjelasan data vaksinasi dan QnA seputar vaksinasi covid-19 maupun video edukasi dengan durasi 25 menit yang membahas seputar vaksinasi covid-19 melalui group WA RW 06.

Infografis dalam bentuk leaflet juga disebar melalui bantuan para ketua RT dengan menempel pada papan pengumuman wilayah RT setempat. Diharapkan  penempelan pada papan pengumuman sebagai pusat berkumpul masyarakat dapat menimbulkan dampak kesadaran untuk melaksanakan vaksinasi covid-19 yang meningkat. Dan diakhir kegiatan, mahasiswa mencari testimoni ketua RW dan beberapa warga sekitar mengenai program yang dilaksanakan dan harapan terhadap pandemi covid-19 ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline