Lihat ke Halaman Asli

Akmal fikri

Mahasiswa

Adi & Ust Nopel Saat Bulan Romadhon

Diperbarui: 2 Desember 2024   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Tidur yang Berkah

Adi Slamet adalah pemuda desa yang dikenal dengan semangat agamanya. Setiap Ramadan, ia selalu bersemangat menjalani puasa. Namun, ada satu hal yang membuatnya penasaran: hadits yang menyatakan bahwa tidur orang yang berpuasa adalah ibadah. "Benarkah tidurku saat puasa itu bernilai ibadah?" gumam Adi dalam hati.
Suatu hari, Adi bertemu dengan Nopelpandit, seorang ustadz yang sangat dihormati di desanya. Dengan penuh kerendahan hati, Adi bertanya tentang hadits tersebut.
"Wahai Nopelpandit, saya sering mendengar hadits yang mengatakan bahwa tidur orang yang berpuasa adalah ibadah. Apakah benar demikian?" tanya Adi.
Nopelpandit tersenyum mendengar pertanyaan Adi. "Wahai Adi, hadits itu memang ada, namun perlu kita pahami maknanya secara mendalam. Tidur orang yang berpuasa bisa dikatakan ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar dan dalam kondisi yang sesuai," jawab Nopelpandit.
"Maksudnya, Pak?" tanya Adi penasaran.
"Maksudnya adalah, tidur kita saat puasa akan menjadi ibadah jika kita tidur setelah melaksanakan semua kewajiban kita sebagai seorang muslim, seperti sholat, membaca Al-Qur'an, dan berdzikir. Selain itu, tidur kita juga harus dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil," jelas Nopelpandit.
"Jadi, kalau kita tidur setelah sahur, lalu bangun untuk sholat tahajud, kemudian tidur lagi, itu termasuk ibadah juga, ya?" tanya Adi lagi.
"Tentu saja. Tidur dalam keadaan suci dan setelah melaksanakan ibadah-ibadah sunnah akan semakin menambah nilai ibadah kita. Namun, ingatlah, tidur yang terlalu lama juga tidak baik. Kita harus tetap menjaga kesehatan tubuh agar bisa menjalankan ibadah dengan maksimal," jawab Nopelpandit.
Adi mengangguk-angguk mengerti. "Jadi, tidur itu bukan hanya untuk istirahat, tapi juga bisa menjadi ibadah ya, Pak?"
"Betul sekali, Adi. Setiap aktivitas kita, termasuk tidur, bisa menjadi ibadah jika kita melakukannya dengan niat yang ikhlas dan sesuai dengan tuntunan agama," tegas Nopelpandit.
Sejak saat itu, Adi semakin bersemangat dalam menjalankan ibadah puasanya. Ia tidak hanya berpuasa dari makan dan minum, tetapi juga berusaha untuk mengisi waktu-waktunya dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti membaca Al-Qur'an, belajar agama, dan membantu orang lain.
Setiap kali akan tidur, Adi selalu berniat dalam hati untuk menjadikan tidurnya sebagai ibadah. Ia berharap agar Allah SWT menerima semua amal ibadahnya dan mengampuni segala dosanya.
Catatan:
Hadits yang menyatakan bahwa tidur orang yang berpuasa adalah ibadah adalah hadits dhaif (lemah). Namun, pesan yang terkandung di dalamnya tetap dapat dijadikan motivasi untuk meningkatkan kualitas ibadah kita.
Tidur yang dimaksud dalam hadits ini adalah tidur yang dilakukan setelah melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai seorang muslim, seperti sholat, membaca Al-Qur'an, dan berdzikir.
Semoga cerpen ini bermanfaat dan menginspirasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline