Lihat ke Halaman Asli

Akmal Fauzi

Mahasiswa

Mahasiswa PPP UIN Walisongo dalam Bimbingan Kemandirian Kesadaran Hukum dalam Brilian Bassama

Diperbarui: 10 Oktober 2024   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi kegiatan

Mahasiswa PPP UIN Walisongo semarang yang bergabung dalam program PPP (Praktek Pengalaman Profesi) di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang mengikuti keikutsertaan dalam program Brilian (Bimbingan Kepribadian dan Kemandirian Keliling) yang dilakukan di Kab. Ungaran Semarang. Pada dasarnya, kesadaran hukum ini merupakan pemahaman dan penghormatan individu ataupun masyarakat terhadap hukum yang berlaku serta komitmen untuk menaati dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga, kesadaran hukum ini mencerminkan seberapa jauh seseorang atau sekelompok orang memahami peraturan yang ada, mengetahui hak dan kewajiban mereka, serta bersikap sesuai dengan norma hukum yang berlaku. Oleh karena itu, kesadaran hukum ini menjadi suatu hal yang penting dikalalangan masyarakat, karena untuk mendorong masyarakat untuk tidak hanya patuh terhadap aturan saja, tetapi juga proaktif dalam menjaga dan mendukung tegaknya keadilan dan ketertiban disekitarnya.

 Dalam upaya meningkatkan kesadaran hukum dan kedisiplinan dikalangan klien Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang, program inovatif Bimbingan Kepribadian dan Kemandirian Keliling (BRILIAN) di adakan di Kab. Ungaran -- Semarang sebagai wadah mempermudah klien dalam melakukan kewajiban bimbingan, yang dilaksanakan pada tanggal 27 September 2024 tepatnya pada hari Jum'at. Kegiatan ini dilaksanakan di Yayasan Cinta Kasih Bangsa, yang disampaikan oleh Pak Beny Puspito sebagai Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Kelas I Semarang, dan Bimbingan Kemandirian dengan Tema "Pelatihan Peracikan Minuman Kopi Kekinian ala 'Nongki'" yang disampaikan langsung oleh Ibu Sri Ety sebagai Pembimbing Kemasyarakatn (PK) sekaligus Owner Kafe Nongki.

 Program Brilian ini bertujuan untuk memberikan pembinaan langsung kepada klien BAPAS, yang sebagian besar adalah individu yang sedang menjalani masa bimbingan. Dengan format bimbingan yang interaktif dan mendekatkan pembinaan kepada masyarakat, Brilian menjadi wadah penting bagi klien Bapas dalam memenuhi kewajiban bimbingan mereka, selain itu juga di sampaikan oleh Kepala Sub Seksie Bimbingan Kemasyarakan Dewasa (BKD), Bapak Aditya Sarjana Putra bahwa "Kegiatan brilian selain sebagai pembinaan langsung, kegiatan brilian ini juga sebagai wadah saran mempermudah klien untuk melakukan Bimbingan langsung, tidak perlu datang ke Bapas untuk melakukan bimbingan, jadi para PK yang datang langsung ke dekat rumah klien-klien semua ini yang berada di Kab. Ungaran -- Semarang ini." (27/09/24)

Yang menarik, dalam kegiatan brilian kali ini, mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang sedang melaksanakan PPP (Praktek Pengalaman Profesi) turut serta berperan aktif dalam membantu pelaksanaan program. Kehadiran para mahasiswa tersebut tidak hanya sebagai pendamping, tetapi juga sebagai fasilitator yang memberikan wawasan tambahan, kesdaran hukum, dan pembentukkan karakter bagi para klien. Tidak hanya kepada klien saja yang mendapatkan pengalaman, bahkan mahasiswa PPP UIN Walisongo Semarang juga menambah pengalaman yang sangat berharga. Dengan kolaborasi antara Bapas Kelas I Semarang, UIN Walisongo Semarang, dan Yayasan Cinta Kasih Bangsa, diharapkan program Brilian dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mendorong perubahan perilaku dan sikap klien, serta mempersiapkan mereka untuk kembali berperan aktif di masyarakat secara positif dan bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline