Assalaamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh
Kualitas SDM di negeri kita Indonesia masih tergolong rendah , bisa kita lihat dari masih banyaknya para tenaga kerja yang mengambil pekerjaan tidak sesuai dengan bidangnya. Alhasil pun pekerjaan tidak berjalan dengan maksimal. Kualitas SDM ini juga mempengaruhi terhadap para tenaga kerja baru yang akan melamar kerja misalnya anak yang baru lulus SLTA. Mereka akan sulit mendapatkan pekerjaan jika tidak mempunyai keahlian khusus yang berkompeten dan serius dalam menekuni pekerjaan yang betul-betul sesuai bakatnya.
Seperti yang saya alami dalam hidup ku, setelah saya lulus dari SMK saya sangat sulit dalam mendapatkan pekerjaan. Padahal saya sudah mencoba di berbagai perusahaan dan hasilnya saya selalu belum lolos seleksi ketika proses pemilihan tenaga kerja. Hal ini juga bukan hanya dirasakan oleh saya, pasti sebagian orang juga pernah merasakan masa-masa sulit untuk mendapatkan pekerjaan.
Kualitas SDM benar-benar harus sudah terbukti kemampuan dan skill nya dalam menjalankan pekerjaan dengan baik. Untuk itu perlunya ada sejenis kegiatan pelatihan yang memungkinkan bisa meningkatkan Kualitas SDM di Negara Indonesia kita tercinta ini.
Kementrian ketenagakerjaan (kemnaker) pada 28 Desember 2018 silam telah mengadakan jumpa pers untuk membahas seputar ketenagakerjaan dan Kualitas SDM. Kebetulan saya dan teman blogger turut hadir dalam acara press conference tersebut.
Kemnaker Genjot Pelatihan Vokasi
Sesuai dengan arahan dan sebagai tindak lanjut dari Bapak Presiden Joko Widodo yang akan memprioritaskan pembangunan Sumber Daya Manusia pada tahun 2019 yang merupakan tahun terakhir di masa periode pertama pemerintahannya.
Sebelumnya juga bahwa Kemnaker telah menjadikan masifikasi pelatihan vokasi sebagai program prioritas. Kemudian program pelatihan vokasi ini akan lebih digenjot lagi setelah adanya arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo pada tahun 2019 untuk memprioritaskan Kualitas SDM dan pembanguna SDM.
Seiring dengan adanya perkembangan revolusi industry 4.0 dan teknologi digital, menurut mentri ketenagakerjaan persaingan bisnis dan pembangunan yang semula banyak bertumpu pada pemanfaatan sumber daya alam akan berpindah dan bergeser menjadi pada persaingan dan penguasaan teknologi informasi dan kompetensi angkatan tenaga kerja.
Oleh karnanya disinilah hal yang tepat untuk investasi Kualitas SDM. Sebab mengapa? Karena jika kita bertumpu pada pemanfaatan sumber daya alam itu semua ada masa waktunya , sumber daya alam dapat habis dieksploitasi dan juga dapat menimbulkan problem lingkungan. Berbeda halnya jika kita berpacu pada SDM, investasi SDM itu bersifat dinamis dan tidak akan habis karena waktu atau tak terbatas.
Jika kita melihat persentase dari sisi ketenagakerjaan, Indonesia dihadapkan pada SDM angkatan kerja yang 58,76 persen merupakan tenaga kerja dengan lulusan SD-SMP, serta problem mismatch mencapai hingga 63 persen. Untuk itu peranan pelatihan vokasi merupakan intervensi dalam pembangunan SDM, agar skill dan kompetensi angkatan tenaga kerja Indonesia mampu bersaing.