Lihat ke Halaman Asli

Akmal Darojat

Mahasiswa Tingkat Akhir

Pendidikan ala Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Diperbarui: 19 Maret 2024   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kihajar Dewantara, yang sebenarnya bernama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang juga dikenal sebagai bapak pendidikan nasional. Pemikirannya yang progresif dan inovatif telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa aspek utama dari pemikiran Kihajar Dewantara yang dapat diparagrafkan:

  1. Pendidikan untuk Semua: Kihajar Dewantara sangat percaya bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap warga negara. Ia berjuang untuk menyediakan akses pendidikan yang merata bagi semua lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau budaya.

  2. Pendidikan Berbasis Kebangsaan: Dewantara memperjuangkan pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan individu secara akademis, tetapi juga memupuk rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Ia memandang pendidikan sebagai alat untuk membangun karakter bangsa dan menciptakan generasi penerus yang mencintai Indonesia.

  3. Pendidikan Karakter: Salah satu poin penting dalam pemikiran Dewantara adalah pentingnya pendidikan karakter. Ia meyakini bahwa pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter yang baik, termasuk nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama.

  4. Pendidikan Holistik: Dewantara mengusulkan pendekatan pendidikan holistik yang melibatkan pengembangan seluruh aspek diri siswa, termasuk fisik, intelektual, emosional, dan sosial. Ia menganggap pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang menyeluruh untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

  5. Pendidikan Aktif: Dewantara menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya bersifat pasif, tetapi juga aktif dan berpusat pada siswa. Ia mendorong metode pembelajaran yang berorientasi pada eksperimen, diskusi, dan interaksi langsung antara guru dan siswa, sehingga membantu siswa untuk mengembangkan pemikiran kritis dan kreativitas.

  6. Pendidikan Wanita: Sebagai seorang reformis sosial, Dewantara memperjuangkan hak-hak perempuan dan keadilan gender. Ia menekankan pentingnya memberikan pendidikan yang setara bagi perempuan sehingga mereka dapat menjadi bagian yang aktif dalam membangun masyarakat.

Dengan pemikiran-pemikirannya yang progresif dan inklusif, Kihajar Dewantara telah memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam pembangunan pendidikan di Indonesia, dan warisannya masih terasa kuat hingga saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline