Lihat ke Halaman Asli

Akmal Husaini

suka menjaga kebersihan

Refleksi Hari Pahlawan: Kesadaran Pribadi Tumbuhkan Kesadaran Kolektif

Diperbarui: 10 November 2024   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia - jalandamai.org

10 November, kita memperingatinya sebagai hari pahlawan, momen peringatan ini biasanya kita maknai sebagai penghormatan atas jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban jiwa dan raga bagi bangsa ini. Penghormatan ini harus dimaknai secara luas, jangan hanya sebatas ritual saja. Nilai-nilai kepahlawanan harus terimplementasi dalam diri generasi penerus yang kelak mewarisi bangsa ini untuk meneruskan cita-cita luhur para pahlawan..

Sebagai generasi penerus, haruslah ingat dengan sejarah bangsa sendiri. Jasmerah, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Begitulah kira-kira pesan founding father, Bung Karno, agar para penerus bangsa selalu mengingat jasa-jasa para pendahulu, oleh karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.

Melalui momentum hari pahlawan seyogyanya kita introspeksi diri sejauh mana kebermanfaatan yang telah kita lakukan atau kita perbuat terutama untuk bangsa dan negara dan terkhusus untuk lingkungan sekitar kita. Sudahkah kita melanjutkan perjuangan dan apa yang dicita-citakan oleh para pahlawan? Tidak usah berpikir yang muluk-muluk atau design besar, kita bisa berbuat diawali dengan diri sendiri, fokuslah menumbuhkan kesadaran diri, bangun kesadaran untuk melakukan perubahan-perubahan atau kebaikan-kebaikan yang dapat dilakukan oleh diri sendiri.

Apapun bidang yang kalian tekuni, bersikaplah profesional dalam bidang dan kompetensi masing-masing. Dari kesadaran-kesadaran diri itu kita bisa membangun kesadaran kolektif, entah kesadaran di satu bidang yang sama ataupun lintas bidang untuk kebermanfaatan yang lebih luas.

Generasi muda tidak boleh tinggal diam dan terlena dengan kemajuan teknologi, harus bisa memanfaatkan teknologi tersebut untuk meningkatkan kebermanfaatan diri sendiri, kemudian mewujud dalam kelompok-kelompok kecil, terus mewujud dalam kelompok besar, lebih besar lagi, lebih besar lagi hingga tercipta kesadaran kolektif yang penuh dengan kebermanfaatan di segala bidang.

Pelajarilah sejarah bangsamu, jangan sampai sesat pikir karena ketidaktahuan, sadarlah bahwa Indonesia adalah bangsa besar. Melalui sejarah kita bisa paham bahwa para pahlawan telah mengajarkan kepada kita sikap patriotisme dan rela berkorban, mereka berjuang demi kemerdekaan dan persatuan bangsa ini. Apakah kita akan berdiam diri dan hanya puas menjadi penonton tanpa bersumbangsih apapun? Sungguh terlalu, kalau kata Bang Haji Rhoma Irama. 

Para pahlawan telah mencontohkan sikap patriotisme, kita hanya perlu meneladaninya agar perjuangan demi perjuangan terus bergulir dari masa ke masa untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa. Setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya. Untuk itulah kita perlu untuk terus membuat suatu perubahan baik agar dapat menjadi teladan untuk generasi-generasi mendatang.

Ayo kita bangun kesadaran diri agar terbentuk kesadaran kolektif melanjutkan perjuangan para pahlawan melalui cipta, rasa dan karsa untuk pembangunan Indonesia yang lebih maju, adil dan sejahtera, aamiin... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline