Provokasi dan propaganda radikalisme tak dipungkiri telah menyebar di dunia maya, dan mencoba mempengaruhi anak-anak muda. Radikalisme telah membuat keragaman dunia maya maya terganggu.
Media sosial yang awalnya menjadi tempat untuk mencari teman dan bertukar informasi, terkadang telah berubah menjadi tempat untuk saling caci, saling hujat, dan saling bersekusi.
Mungkin diantara kita lupa, bahwa Indonesia itu adalah negara yang tingkat keragamannya yang sangat tinggi. Mungkin diantara kita lupa, bahwa salah satu tugas yang diberikan Allah SWT kepada kita di dunia adalah, saling berinteraksi dan memahamii antar sesama, bukan saling menebar kebencian.
Hidup dalam kedamaian, tentu menjadi keinginan semua pihak. Pasti tidak ada satupun diantara kita semua, yang menghendaki hidup di daerah konflik. Indonesia adalah keindahan yang dipenuhi kedamaian.
Dan semuanya itu harus terus kita pertahankan demi generasi berikutnya. Generasi penerus harus menjadi generasi yang toleran, yang tidak mudah terprovokasi informasi yang menyesatkan di media sosial. Generasi kedepan adalah generasi yang cerdas dan inovatif, yang mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik.
Tak dipungkiri, kemajuan teknologi saat ini telah dimanfaatkan sebagian pihak, untuk menebar kebencian dan kebohongan. Teknologi harus digunakan untuk membantu kebutuhan manusia kea rah yang positif. Jangan jadikan teknologi sebagai alat untuk memecah belah kerukunan antar umat. Jadikan teknologi untuk mencerdaskan, bukan untuk menghancurkan.
Mari kita introspeksi bersama. Sudahkah selama ini kita menjadi pribadi yang mencerminkan perilaku masyarkat Indonesia? Karena masyarakat Indonesia sejatinya tidak pernah menebar kebencian, provokasi ataupun persekusi.
Masyarakat Indonesia yang sebenarnya adalah sangat toleran, yang menghargai keragaman, tapi tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Jangan kotori media sosial dengan pesan-pesan yang menyesatkan. Mari kita sebarkan pesan damai, agar keindahan budaya di Indonesia tetap terjaga.
Mari kita sebarkan pesan yang mencerdaskan, agar persatuan dan kesatuan ini tetap terjaga. Jika selama ini kita aktif menebar kebencian, karena kepentingan politik atau kepentingan lain, saatnya dihentikan.
Hentikan semuanya. Ingat, jika diantara kita saling berseteru, yang dirugikan adalah kita sendiri. Dan yang mencoba mendompleng keuntungan hanyalah sekelompok kecil orang saja. Maukah negeri ini hancur karena ulang sebagian orang?