Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Lakukan Langkah Konkret untuk Mendukung Terciptanya Kesetaraan Gender

Desa Lengkong, Kec. Bojong, Kab. Tegal.

Sebagai salah satu Negara dengan budaya patriarki cukup kental, perwujudan kesetaraan gender dapat dikatakan cukup sulit untuk dicapai. Gender Equality yang merupakan poin ke lima dari Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs sebagai tema KKN Tim II Undip periode 2021/2022 memotivasi mahasiswa semester akhir, Akma Ikasari---Program studi S1 Hubungan Internasional---untuk menciptakan program yang dapat memperkenalkan kesetaraan gender pada masyarakat sedini mungkin. Hal ini dikarenakan anak-anak yang sedang dalam fase pertumbuhan cenderung lebih mudah menerima berbagai informasi yang disampaikan. 

Siswa-siswi kelas enam di SD Negeri Lengkong 01 dan SD Negeri Lengkong 02 menjadi target sosialisasi bertemakan gender equality pada 28 Juli 2022. Dengan penggunaan Microsoft words serta poster sebagai media ajar, materi kesetaraan gender yang dibingkai sesederhana mungkin diharapkan dapat diserap dengan efektif oleh para calon pemimpin bangsa di SD tersebut. Metode pembelajaran yang interaktif juga menjadi salah satu keunggulan dari program sosialisasi tersebut.

Penanaman pola pikir mengenai kesetaraan gender memiliki urgensi yang tinggi apabila Indonesia ingin menjadi Negara yang mampu mencapai progres dalam hal kesetaraan gender. Hal-hal kecil seperti pengunaan pakaian berwarna merah muda bagi laki-laki dan perempuan, memasak dan membereskan rumah sebagai keterampilan dasar manusia, serta menari, bernyanyi, dan bela diri sebagai bentuk hobi yang dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa pandang gender merupakan serangkaian materi yang dibawakan dalam program yang diusung oleh mahasiswa KKN Tim II Undip---Akma Ikasari---kali ini.

(Sumber: dokumentasi penulis)

Dengan dilaksanakannya program sosialisasi kesetaraan gender kepada siswa-siswi SD Negeri Lengkong 01 dan SD Negeri Lengkong 02 serta dengan ditinggalkannya poster kesetaraan gender di majalah dinding sekolah tersebut, diharapkan terdapat dampak positif yang tertanam di dalam pemikiran generasi muda terkait dengan kesetaraan gender, setidaknya untuk anak-anak di Desa Lengkong.