Lihat ke Halaman Asli

6 Bahasa Tubuh Ini Dapat Membuat Orang-orang Menyukaimu, Lho!

Diperbarui: 21 Desember 2016   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

imgfave.com

Setiap hari kita bertemu dan berinteraksi dengan manusia. Setiap hari kita juga mengirimkan sinyal kepada orang di sekitar kita, sadar atau tidak. Cara Anda berjabat tangan, bagaimana Anda bergerak, dan sebagainya. Bahasa tubuh merupakan faktor yang sangat penting dalam berinteraksi. Dengan mengubah bahasa tubuh, Anda bisa mengubah emosi, rasa percaya diri, dan bahkan semangat Anda. Bahasa tubuh juga sangat mempengaruhi dan menentukan apa yang lawan bicara rasakan terhadap Anda. Apakah mereka percaya atau ragu, nyaman atau gelisah, tertarik atau bosan. Berikut ini adalah 6 bahasa tubuh yang bisa Anda praktekkan agar orang bisa lebih menyukai — atau setidaknya tidak ragu pada Anda.

1. Postur

Di detik orang melihat Anda, mereka secara alami menilai dari bentuk postur tubuh Anda. Punggung yang bungkuk, kepala yang loyo dan mata yang selalu melihat ke bawah akan memberi kesan bahwa seseorang merasa tidak percaya diri dan tidak bersemangat. Tak hanya itu, otak Anda juga akan menangkap hal tersebut sebagai tanda kesedihan dan depresi, dan itu sebenarnya akan membuat Anda merasa lebih sedih dan lesu.

Cobalah postur tubuh dengan kepala yang tegak dan punggung yang lurus tapi tetap rileks. Selain baik untuk tulang punggung, hal ini juga akan membuat Anda lebih percaya diri.

2. Kontak Mata

Ketika berbicara pada orang, cobalah untuk menatap matanya ketika ia sedang berbicara, sambil sesekali melihat sekitar. Ini menunjukkan bahwa Anda memberi perhatian dan mendengarkan pada pembicaraannya. Sementara menghindari kontak mata dengan orang lain menunjukkan bahwa seseorang merasa gugup, kurang menghargai, atau ada sesuatu yang disembunyikan.

3. Gerakan/Gestur Tangan

 Hindari melipat tangan saat sedang bersama lawan bicara. Ini menunjukkan bahasa tubuh yang "tertutup" dan tidak adanya ketertarikan pada pembicaraan. Melipat tangan rapat-rapat merupakan postur defensif dan akan memberi jarak kepada lawan bicara.

Terlalu sering mengusap atau menggaruk muka dan rambut selama beberapa detik sekali juga menunjukkan adanya kecemasan atau rasa gugup. Jadi,

Selalu pastikan posisi lengan Anda terbuka dan seperti mengatakan "welcome". Ini merupakan postur tubuh "terbuka" dan akan memberi kesan bahwa Anda orang yang bersahabat dan percaya diri. 

4. Nada Suara

Pemilihan kata penting, tapi arti dari kata-kata yang Anda maksud tergantung dari nada suara Anda. Kata yang sama, tapi diucapkan dalam nada yang berbeda akan memiliki arti yang berbeda. Cobalah latihan berbicara kalimat yang sama dengan emosi yang berbeda-beda, dan Anda akan menyadari betapa penting dan berpengaruhnya nada suara yang dipakai.

5. Posisi & Jarak

Bagaimana dan di mana Anda menempatkan posisi Anda saat sedang bersama lawan bicara sangat berpengaruh pada apa yang lawan bicara Anda rasakan. Terlebih jika digabungkan dengan postur, kedua hal ini bisa membuat dampak yang sangat besar. Saat sedang berbicara, posisikanlah tubuh Anda dengan bahasa tubuh yang memberi kesan welcome. Usahakan tubuh Anda menghadap ke lawan bicara. Jangan membungkuk atau melipat tangan, karena ini akan memberi kesan seakan Anda tidak ingin berada bersama lawan bicara.

Tahu atau tidak, jarak fisik yang dekat atau jauh dari seseorang mempengaruhi jenis dampak yang Anda miliki pada mereka. Semakin dekat Anda dengan seseorang ketika berkomunikasi, semakin dalam hubungan yang akan terasa antara Anda berdua. Semakin Anda jauh, semakin renggang pula koneksi yang akan terasa. Meskipun begitu, jangan berbicara terlalu dekat, karena ini bisa membuat lawan bicara Anda merasa tidak nyaman.

6. Senyum

Terakhir, jangan lupa senyum! Ini menentukan kesan pertama seseorang saat melihat wajah Anda. Senyum saja, tidak perlu berlebihan sampai tertawa lebar. Senyum seakan-akan hari libur sudah dekat. Senyum agar Anda benar merasa bahagia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline