Lihat ke Halaman Asli

Akifah Syifa

mahasiswa

Penggunaan Bahasa di Universitas Andalas dan Ruang Publik

Diperbarui: 2 Desember 2024   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

“PENGGUNAAN BAHASA DI UNIVERSITAS ANDALAS & RUANG BEBAS”

 

Abstrak

Penggunaan bahasa dalam ruang akademik memiliki peran penting dalam mendukung proses pembelajaran, penelitian, dan interaksi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan bahasa di Universitas Andalas dengan fokus pada pola komunikasi formal dan informal di ruang bebas. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, dengan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa di Universitas Andalas cenderung bersifat bilingual, yaitu menggabungkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dengan bahasa daerah dan bahasa asing, tergantung pada konteks penggunaannya. Dalam ruang bebas, seperti taman dan kantin, pola komunikasi lebih santai dengan dominasi bahasa daerah sebagai ekspresi identitas budaya lokal. Sebaliknya, dalam ruang akademik formal, bahasa Indonesia mendominasi dengan sesekali penggunaan istilah akademik dalam bahasa Inggris. Penelitian ini mengungkap pentingnya kesadaran multibahasa dalam mendukung keberagaman budaya sekaligus menjaga fungsi bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu. Kajian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan bahasa di lingkungan perguruan tinggi serta pengelolaan komunikasi lintas budaya di Universitas Andalas.

Kata kunci: penggunaan bahasa, ruang bebas, multibahasa, Universitas Andalas, komunikasi lintas budaya.

Abstract

Language use in academic settings plays a crucial role in supporting learning, research, and social interactions. This study aims to analyze language usage at Universitas Andalas, focusing on patterns of formal and informal communication in open spaces. A qualitative approach was employed, utilizing interviews, observations, and documentation for data collection.

The results indicate that language use at Universitas Andalas tends to be bilingual, combining Indonesian as the official language with regional languages and foreign languages depending on the context. In open spaces, such as parks and cafeterias, communication is more relaxed, with regional languages dominating as an expression of local cultural identity. In contrast, in formal academic settings, Indonesian is predominant, with occasional use of academic terms in English.

This study highlights the importance of multilingual awareness in fostering cultural diversity while maintaining the role of Indonesian as a unifying language. The findings contribute to the development of language policies in higher education and the management of cross-cultural communication at Universitas Andalas.

Keywords: language use, open spaces, multilingualism, Universitas Andalas, cross-cultural communication.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline