Lihat ke Halaman Asli

Pemberdayaan Keluarga Dhuafa Ibu Ramsinah

Diperbarui: 3 Januari 2023   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dokpri

Assalamualaikum Wr Wb, saya Akiel Demas Denry dari Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik prodi ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah prof Dr Hamka (UHAMKA) kali ini saya ingin menulis tentang pengalaman saya menyelesaikan tugas akhir dari mata kuliah kemuhammadiyahan tentang pemberdayaan kaum dhuafa. Saya Demas beserta kedua teman saya yaitu Aril dan juga Boby merupakan mahasiswa aktif UHAMKA, setelah melakukan beberapa riset dan penyeleksian akhirnya kelompok kami memilih keluarga Ibu Ramsinah sebagai target dari tugas pemberdaan kami.

Ibu Ramsinah sendir bertempat tinggal di Jalan Masjid Darussalam RT 05 RW 06 Gandaria Utara Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Ibu Ramsinah dan juga bapak mukhlis tinggal di rumah yang menurut kami kurang layak karena luasnya mungkin hanya 3x5meter dan juga dinding yang terbuat dari triplek. Keadaan disekitar rumah Ibu Ramsinah pun bilang dibilang menyedihkan karena berada dilingkungan yang kumuh dan juga jikalau hujan deras maka biasanya terjadi banjir karena saluran air yang tersumbat.

Sebenarnya sudah djelaskan bahwasannya kaum dhuafa merupakan kelompok yang lemah dalam hal ekonomi, kaum dhuafa terdiri dari orang-orang yang terlantar, fakir miskin, dan, anak yatim, kaum dhuafa merupakan orang-orang yang hidupnya menderita secara sistematik, setiap hari mereka harus berjuang melawan kemiskinan.

Di dalam surah almaun pun sudah dijelaskan berbagai ciri pendusta agama hanya dengan memperhatikan tingkah laku seseorang, ciri dari seorang pendusta agama menurut surah Al Maun adalah mereka yang menghardik anak yatim dan tidak mau memberikan haknya dari harta yang dimiliki termasuk orang-orang yang pelit kepada fakir miskin, para tafsir menafsirkan kata menghardik adalah berlaku sewenang wenangnya dan tidak memberikan haknya dan menganaiyanya. 

Oleh karena itu orang yang menghardik anak yatim disebut sebagai pendusta agama, mereka tidak percaya dengan hari pembalasan dan menganggap bantuan kepada anak yatim tidak akan menguntungkan, sikap ini merupakan bentuk pengingkaran dan pendustaan terhadap ad-din dalam arti agama maupun hari pembalasan.

Sebagai upaya melengkapi tugas akhir mata kuliah ini masing-masing dari kami mencari 2 keluarga dhuafa yang pada akhirnya kami seleksi lagi kemudian kami diskusikan secara seksama dan akhrnya terpilihlah keluarga Ibu Ramsinah yang menurut kami cocok dengan syarat keluarga dhuafa yangv telah diberikan oleh dosen kami yaitu ayahanda Rifma Ghulam Dzaljat S.Ag.,M.Si

Ibu Ramsinah sendiri merupakan seorang ibu rumah tangga biasa yang berjuang bertahan hidup dengan suaminya yaitu bapak Mukhlis. Ibu Ramsinah sebenarnya berjualan kecil-kecilan di depan kontrakannya sedangkan suaminya bekerja serabutan dan ketiga anaknya masing-masing sudah bekerja diluar kota semua walaupun anaknya sudah bekerja semua namun keadaan Ibu Ramsinah dan suaminya bisa di bilang memprihatinkan mungkin karena penghasilan anaknya yang hanya cukup untuk membiayai hidupnya sendiri, dan Ibu Ramsinah hanya hidup berdua saja dengan suaminya di rumah kontrakan yang sekarang.

Setelah memilih keluarga ibu Ramsina sebagai target pemberdayaan di tanggal 6 November kami mulai menyusun proposal sebelum itu kami sudah melakukan silahturahmi terlebih dahulu ke rumah Ibu Ramsinah untuk menjelaskan maksud dan tujuan kami.

Setelah proposal kami selesai kami pun mulai membuat flyer untuk kami promosikan di media social kami sendiri tujuannya adalah untuk menggaet para donator maupun teman kami yang ingin menyumbangkan sebagian kecil dari rezekinya untuk membantu keluarga Ibu Ramsinah. Akhirnya di tanggal 15 desember dana yang kami butuhkan akhirnya terkumpul juga dananya sebesar Rp 1.285.000 dan di tanggal 16 des nya kami mulai memberi kebutuhan dan alat-alat yang dibutuhkan Ibu Ramsinah dan pada tanggal 21 desembernya kami menyerahkannya ke Ibu Ramsinah beserta keluarga.

Berakhir sudah perjalanan kami dalam melakukan tugas pemberdayaan kepada keluarga Ibu Ramsinah, mudah-mudahan keluarga Ibu Ramsinah selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT, dan kami tidak lupa untuk mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para donator yang bersedia membantu menyisikan sedikit rezekinya untuk membantu keluarga Ibu Ramsinah semoga Allah Swt mengganti rezeki kalian 2x lipat amin amin ya rabbal allamin.

Dokpri

0d8c9448-04ae-4c58-85b1-95bd2e15e55b-63b445517767e464eb6d4302.jpg




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline