Peran dan Fungsi Penggunaan Bahasa Indonesia di Era Digital 4.0

A. Pengertian Bahasa Indonesia dan Revolusi 4.0

Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan bahasa resmi. Sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi, bahasa Indonesia memiliki fungsi yang sangat banyak. Salah satu fungsinya adalah bahasa Indonesia digunakan dalam acara resmi dan ruang publik.

Publik itu bermakna umum atau siapa saja. Ruang publik itu ruang umum atau ruang siapa saja dan untuk siapa saja. Ruang publik di Indonesia merupakan ruang umum atau ruang untuk siapa saja khususnya masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa. Karena masyarakat Indonesia itu Bhineka Tunggal Ika, bahasa Indonesia harus mengisi ruang-ruang publik.

Bahasa suku bangsa tertentu tidak boleh mengisi ruang publik. Bahasa Jawa tidak boleh mengisi ruang publik. Sulit dipahami oleh suku bangsa lain seperti Bugis ataupun Alor jika di ruang publik itu digunakan bahasa Jawa. Dengan digunakannya bahasa Indonesia di ruang publik, masyarakat Indonesia dari provinsi atau desa mana pun di Indonesia dapat memahami ungkapan yang ditulis dalam bahasa Indonesia itu.

Revolusi Industri 4.0 atau lebih dikenal dengan Era 4.0 merupakan upaya yang dilakukan oleh negara untuk memperbaiki ekonomi dengan mengintegrasikan pada dunia online, semua proses aktifitas berjalan menggunakan internet sebagai penopang utama. Dengan perkembanggan teknologi dibidang informasi yang tidak terbendung, tidak memungkiri konten-konten dari berbagai negara asing masuk ke Indonesia. Ditakutkan sebab tidak terbendungnya informasi dari dunia luar akan membawa budaya dunia luar yang kurang sesuai dengan budaya asli Indonesia. Oleh karena itu penting bagi kita sebagai penerus bangsa untuk selektif dan mempertahankan budaya serta bahasa asli Indonesia sebagai pemersatu bangsa ini.

B. Peran dan Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa merupakan bagian penting dari kehidupan bermasyarakat. Di Indonesia, bahasa Indonesia digunakan sebagai alat komunikasi, seni, dan alat pemersatu bangsa Indonesia. Menurut Keraf (2004) mengatakan bahwa bahasa mempunyai empat fungsi yaitu, sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, alat komunikasi, alat mengadakan integrasi dan adaptasi sosial, seta alat mengadakan kontrol sosial.

Dalam fungsi dan kedudukannya sebagai bahasa resmi negara Indonesia, bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebangsaan negara, identitas nasional, alat pemersatu suku bangsa, dan alat komunikasi antar budaya didaerah. Sebagai lambang kebangsaan negara, bahasa Indonesia memiliki norma-norma, nilai sosial, dan budaya luhur bangsa. Dengan nilai luhur yang dimiliki itu, menandakan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa yang dapat mencerminkan bangsa Indonesia itu sendiri. Maka dari itu, wajib bagi warga negara Indonesia untuk menjunjung tinggi serta mempertahankan kemurnian nilai-nilai luhur yang terkandung dalam bahasa Indonesia.

Selain sebagai lambang negara yang memiliki nilai-nilai luhur, Bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai alat pemersatu dan penghubung antar suku, budaya, di daerah. Di Indonesia terdapat masyarakat yang berbeda latar belakang sosial, budaya, serta bahasa daerah. Dengan adanya bahasa Indonesia, masyarakat dapat disatukan oleh satu bahasa, dapat berinteraksi terhadap sesama, dan membuktikan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa yang dapat mempererat tali persaudaraan antar daerah-daerah di Indonesia.

Seperti yang kita ketahui sendiri, Bahasa Indonesia adalah sarana komunikasi secara visual maupun virtual yang digunakan untuk bertukar informasi ataupun mencari informasi. Fungsi umum dari bahasa Indonesia yaitu untuk alat komunikasi sosisal di Indonesia. Peran bahasa indonesia dalam era digital ini bertujuan untuk pemersatu, cikal bakal, dan jugapenambah wibaan. Namun seperti yang kita lihat pada sekarang ini, masyarakat lebih suka menggunakan daerahnya sendiri bahkan bahasa asing

Dalam era 4.0 atau yang lebih dikenal era digital ini, Bahasa Indonesia sudah terlihat sebelah mata saja, karena banyak budaya asing yang masuk dan menginfasi budaya Indonesia. Kondisi in dapat memprihatinkan, hingga mereka belomba-lomba untuk menguasai bahasa asing ketimbang Bahasa Indonesia. Dan yang paling ironik adalaha mereka menganggap berbahasa Indonesia yang baik dan benar adalah suatu hal yang sulit, sedangkan bahasa asing adalah bahasa yang betul-betul mereka kuasai. menguasai bahasa Indonesia bukan berarti membatasi penggunaan bahasa asing. Keduanya dapat digunakan bersama-sama tanpa membatasi satu sama lain karena baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing memiliki peran masing-masing.

Maka dari itu kita harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku sebagai bahasa pemersatu. Dan juga tetap menggunakan bahasa asing sesuai dengan konteks situasi yang terjadi di sekitar kita agar tidak tertinggal jauh dalam mengikuti perkembangan era digital yang kian menggelora. Sebagai generasi muda kita harus menumbuhkan dan membina sikap positif terhadap bahasa Indonesia itu sendiri. Salah satu bentuk konkret yang menunjukkan kesetiaan kita dalam berbahasa Indonesia yaitu dengan terus berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam Era 4.0 yang penuh dengan pengetahuan dan teknologi, bahasa sangatlah penting sebagai sarana untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan tepat. Untuk itu, masyarakat sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh khalayak umum serta tidak menimbulkan pro dan kontra, bahkan hoax.

Dengan memahami dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, penulis mengharapkan masyarakat Indonesia mampu melestarikan dan mempertahankan nilai sosial budaya dan nilai luhur yang terkandaung dalam bahasa Indonesia kedepannya. Dengan lestarinya bahasa Indonesia, maka interaksi antar sesama masyarakat akan semakin kuat, tidak mudah goyah oleh berita-berita menyimpang, dan dapat menjadi cermin bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang kokoh karena bahasa Indonesia yang dijunjung tinggi oleh rakyatnya.