Lihat ke Halaman Asli

Ambisi Pelajar: Tekanan Belajar yang Menggerogoti Kesehatan

Diperbarui: 4 September 2024   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merdeka.com

Salah satu perubahan sosial yang terasa pada bidang pendidikan adalah persaingan dalam bidang akademis untuk mengejar perkembangan zaman. banyak pelajar merasa terdorong untuk terus meningkatkan prestasi akademis mereka. Tugas, ujian, dan harapan tinggi dari lingkungan sekitar sering kali menimbulkan tekanan yang luar biasa. Namun, di balik ambisi ini, terdapat ancaman serius bagi kesehatan yang sering kali terabaikan.

Tekanan Akademis dan Dampaknya

Pelajar menghadapi berbagai tantangan akademis yang menguras banyak waktu dan energi. Belajar berjam-jam tanpa jeda, mengerjakan tugas hingga larut malam, dan mempersiapkan diri untuk ujian sering kali dianggap sebagai bagian dari perjalanan menuju kesuksesan. Namun, apa yang jarang disadari adalah dampak negatif dari tekanan ini terhadap kesehatan fisik dan mental.

Stres adalah reaksi alami tubuh terhadap tekanan. Dalam jangka pendek, stres bisa membantu pelajar tetap fokus dan termotivasi. Namun, ketika stres berlangsung terus-menerus tanpa adanya waktu istirahat yang memadai, tubuh mulai merasakan efek negatifnya. Stres kronis dapat menyebabkan masalah tidur, gangguan makan, sakit kepala, dan bahkan penyakit yang lebih serius seperti gangguan jantung.

Dampak Terhadap Kesehatan Fisik

Belajar berlebihan tidak hanya merusak kesehatan mental, tetapi juga kesehatan fisik. Salah satu dampak yang paling sering dialami adalah gangguan pada pola tidur. Pelajar yang mengorbankan waktu tidur demi belajar lebih lama sering kali mengalami insomnia atau kualitas tidur yang buruk. Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan kronis, menurunkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk tekanan darah tinggi dan diabetes.

Selain itu, terlalu banyak duduk dan kurang bergerak akibat belajar berjam-jam juga bisa memicu masalah fisik seperti nyeri punggung, leher, dan bahu. Postur tubuh yang buruk saat belajar dalam waktu lama dapat menyebabkan masalah tulang belakang dan otot yang berkelanjutan. Kurangnya aktivitas fisik juga dapat berkontribusi pada penambahan berat badan yang tidak sehat dan masalah metabolisme.

Makanan yang tidak sehat atau pola makan yang tidak teratur akibat tekanan belajar juga bisa merusak kesehatan fisik. Beberapa pelajar mungkin cenderung melewatkan makan atau memilih makanan cepat saji yang kurang gizi, yang dapat mengakibatkan defisiensi nutrisi dan penurunan energi. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan bahan bakar yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik, yang pada gilirannya dapat menurunkan konsentrasi dan kinerja akademis.

Dampak Terhadap Kesehatan Mental

Belajar berlebihan tanpa disertai istirahat yang cukup juga dapat merusak kesehatan mental. Pelajar yang terus-menerus merasa tertekan mungkin mengalami kecemasan, depresi, dan kelelahan mental. Pikiran yang penuh dengan tekanan akademis dapat mengganggu kemampuan untuk menikmati hal-hal yang dulu menyenangkan, dan dalam beberapa kasus, bahkan dapat menyebabkan keputusasaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline