Lihat ke Halaman Asli

Sulitnya Berbisnis "Sempolan Ayam" di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 9 September 2021   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerobak Sempolan/dokpri

Nama: Akhmad Suyudi 

Nim   : 210501110146

Prodi: Manajemen

Sulitnya Berjualan "Sempolan Ayam" ditengah pandemi COVID-19

Pada saat ini tepatnya di era Pandemi Covid-19 ekonomi di Indonesia sedang mengalami gelombang penyusutan, banyak pembisnis mengalami dampak negatif akan perekonomiannya. permasalahan yang sedangterjadi adalah penurunan tingkat penjualan dikarenakan banyaknya konsumen yang meminimalisir pengeluaran. 

Di Indonesia seluruh pelaku usaha dituntut untuk melahirkan ide kreatif yang mampu menarik pelanggan dengan baik. Inovasi sendiri adalah simbol perjuangan bagi seluruh pengusaha yang harus dijadikan sebagai visi agar majunya perekonomiannya. 

Sebuah usaha di mana bisnis tersebut bisa dijalankan dengan skala yang kecil sehingga mudah untuk dimulai, memang sangat dibutuhkan di saat pandemi seperti sekarang ini. Banyak sekali orang yang kesusahan dalam perekonomiannya. Oleh karena itu orang-orang sedang mencari cara untuk menciptakan usaha dengan modal minim namun diminati.  

Saat ini khusunya Desa Batukajang sedang mengalami gejolak yang sama yaitu adanya penyakit virus covid-19. Sehingga, aktivitas saat ini dibatasi, karena untuk mencegah penyebaran virus Covid19.

Dampak perekonomian yang terjadi di kalangan para pedagang kecil, menjadi menurun akibat pandemi Covid19 ini yang sudah terkonfirmasi di Indonesia sejak bulan Maret tahun 2020. Dan hingga kini belum ada solusi yang tepat dan aman. Banyak pedagang kecil yang merasa ekonominya sangat prihatin akibat banyak pedagang yang ditutup operasionalnya.  Selain pedagang, masyarakat pun juga merasa tidak aman ketika berbelanja di luar rumah. 

Banyak sekali permasalahan khususnya di Desa Batu kajang  yang muncul akibat adanya pandemi virus Covid-19 ini. Semua aktivitas di batasi untuk mencegah penyebaran Covid-19. 

Yang dimana hal tersebut membuat masyarakat resah. Masyarakat harus menaati protokol kesehatan yang di anjurkan oleh pemerintah kabupaten Paser, antara lain 5M yaitu :Memakai masker, Mencuci tangan yang bersih dengan sabun, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, dan Membatasi mobilitas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline