Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Bahaudin Zuhri

Mahasiswa UIN Malang

Indeks Masyarakat Sipil dari Yappika untuk Demokrasi Indonesia

Diperbarui: 22 November 2022   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Istilah masyarakat sipil sudah lama dikenal di Indonesia dengan sebutan yang berbeda-beda. ada masyarakat madani sebagai gambaran masyarakat ideal yang menjunjung tinggi norma, nilai-nilai, hukum, Iman, dan ilmu. Ada juga masyarakat warga yang menekankan bahwa masyarakat yang ideal bersifat independen dan sangat membatasi keterlibatan negara dalam menjalani aktivitasnya. 

Tidak hanya istilah, dalam keseharian wujud masyarakat sipil pun sudah lama dikenal di tanah air sebut saja kegiatan sosial seperti rembuk desa, gotong royong, arisan dan dapur umum untuk membantu korban bencana alam. 

Konsep masyarakat sipil terus berkembang dan menjadi perdebatan hangat. pada awalnya tokoh seperti Aristoteles dan Hegel, Melihatnya sebagai wujud tatanan kehidupan yang membangunkan pasar, negara dan masyarakat dalam satu kesatuan.

Komaruddin Hidayat dan Azyumari Azra. Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Hidayatullah Jakarta dan The Asia Foundation, 2006, hal. 302-325

Lalu tatanan ini mulai Seiring berjalannya perkembangan zaman. Jurgen habermas selalu melihat terjadinya pemisahan dalam kesatuan itu, YAPPIKA organisasi aliansi masyarakat sipil untuk demokrasi mendefinisikan masyarakat sipil sebagai sebuah arena diluar keluarga negara dan pasar dimana orang-orang berkelompok untuk mendorong kepentingan bersama. 

Definisi ini diambil dari CIVICUS sebuah organisasi nonprofit internasional di bidang penguatan partisipasi masyarakat. Definisi ini adalah konsep terkini mengenai masyarakat sipil.

Ronny Malelak. APA DAN BAGAIMANA INDEKS MASYARAKAT SIPIL, Panduan Praktis Memahami Indeks Masyarakat Sipil. Jakarta: YAPPIKA, 2014

Walaupun keluarga, pasar, dan negara terpisah, mereka tetap dapat berinteraksi cara masuk ke dalam ruang publik yang disebut arena masyarakat sipil. Seperti yang dapat dilihat sistem masyarakat berubah pada setiap konsep tetapi keberadaan masyarakat sipil dalam setiap bentuk itu tidak dapat dielakan. 

Masyarakat sipil bentuknya macam-macam, misalnya organisasi petani dan nelayan, Yayasan dalam bidang kesehatan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi nonpemerintah, organisasi hobby seperti mendaki gunung, pengumpul perangko, bahkan sekelompok orang yang sedang beraksi merespon isu sosial politik. 

Penting bagi kita untuk menyadari potensi masyarakat sipil di awal keberadaannya sangat berpengaruh dalam kehidupan berdemokrasi.

keberadaan organisasi masyarakat sipil dibutuhkan agar sistem demokrasi di Indonesia berjalan menuju kondisi ideal. organisasi masyarakat sipil berperan aktif mengajak warga untuk; misalnya mengubah kebijakan publik, menegakkan nilai-nilai seperti antikorupsi, memberdayakan perempuan, dan mendorong akuntabilitas di sektor swasta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline