Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Sujadi

Menulis Untuk Indonesia Yang Lebih Baik

Keliling Dunia dari Purbalingga

Diperbarui: 26 Juni 2020   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hutan Pinus, bisa dikunjungi saat keliling dunia (ft. abesagara.com)

Kabupaten Purbalingga bukan kota besar penuh hingar bingar. Kota kabupaten di Jawa Tengah ini banyak hamparan pegunungan di sisi utara. Sedangkan sisi selatan lebih dominan tanah datar, bahkan Bandara Jenderal Besar Sudirman ada di sisi selatan dari ibu kota.

Kabupaten Purbalingga di sisi selatan berbatasan dengan Kabupaten Banyumas, di sisi Barat dan sisi selatan. Sisi timur berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara dan di sisi utara berbatasan langsung dengan Kabupaten Pemalang.

Kabupaten Purbalingga wilayahnya terdiri daratan saja, tidak memiliki laut dan pantai. Namun terdapat Gunung berapi yaitu Gunung Slamet. Gunung terbesar di Jawa Tengah yang juga menjadi wilayan Kabupaten lain yaitu Kabupaten Banyumas, Pemalang dan Berebes.

Hamparan pegunungan menyimpan potensi wisata alam nan indah. Dalam perbukitan, kini telah dibangun jalan-jalan antar desa, antar kecamatan yang saling terhubung  satu dengan lainnya dengan medan  tanjakan, turunan yang datar maupun terjal. Bahkan di sisi utara terdapat jalan tembus dari Karangreja-Karangjambu-Jingkang tersambung ke Tambi yang masuk Kabupaten Pemalang.

Jembatan gantung Bantar Barang, Rembang (ft. dokpri)

Dalam cacatan google dalam laporan melalui HP, saya sudah mengelilingi 10 persen belahan dunia. Seluruh aktifitas pergerakan saya sejak keluar masuk rumah, berkunjung ke pasar, ke tukang cukur, berwisata alam semua dilaporkan. Kota-kota yang disingggahi juga dilaporkan setiap bulan.

Perjalanan dinas atau berwisata ke Sabang, Aceh, Padang, Bengkulu, Natuna, Batam, Balikpapan, Bontang, Baubau, Jayapura, Merauke  dan kota-kota lain di 31 provinsi yang pernah saya kunjungi tercatat. Demikian pula ketika perjalanan ke Eropa untuk mengunjungi   Perancis, Belgia dan Belanda. Termasuk ke Jepang, Malaysia, Arab Saudi semua ada. Wajar bila pada  laporan bulan Mei kemarin sudah 10 % wilayah dunia dikunjungi.

Keliling dunia, haruskah kita ke luar negeri untuk memulai mengelilingi dunia? Bila melihat laporan goegle, rasanya tidak perlu keliling dunia harus berkunjung ke luar negeri dengan banyak biaya dan waktu. Untuk keluar negeri, bolehlah bila ada uang, kesempatan dan peluang.  

Bagaimana pun desa, kecamatan, kabupaten tempat kita  tinggal merupakan bagian dari dunia. Dalam peta terpampang. Dalam goegle juga tercatat, maka berbahagialah kita dapat berkeliling dunia di dan dari daerah kita sendiri. Bila ada kesempatan, lakukan keliling desa-desa di kabupaten kita. Telusuri dan nikmati jalan-jalan desa, kunjungi pula pasar, obyek wisata di daerah kita. Ajak sanak, keluarga dan tetangga. Sunggguh menakjubkan.

Keliling dunia di daerah sendiri bisa dengan sepeda berombongan, bisa dengan kendaraan motor atau mobil. Untuk ke desa-desa, saat cucu saya masih kumpul saya menggunakan mobil bersama teman-teman sebaya cucu saya. Namun ketika mereka sudah jauh,  keliling dunia di daerah sendiri saya menggunakan sepeda motor, kami berdua bersama istri. Kalau sempat pagi kita pergi setelah matahari terbit, kalau ada waktu sore kita bisa pergi selepas sholat asyar. Programkan setiap minggu untuk pergi.

Dengan pergi menelusuri jalan-jalan kampung kita akan mengenal derah sendiri. Program ini mestinya bisa menjadi agenda dinas pendidikan setempat mengajak para siswa keliling dunia dari dan di daerah sendiri. Dengan demikian anak didik kita akan mendapatkan pemahaman wilayah yang kita tempati.

Keliling dunia dari dan di daerah sendiri menjadikan kita  bangga. Berbahagialah anda, karena anda sudah menempuh perjalanan keliling dunia. Dimana pun kota anda itu bagian dari dunia. Jangan lupa agendakan mengunjungi tempat-tempat terbaik di daerah yang anda kunjungi. Ada jembatan gantung, ada hutan pinus, ada lembah, sungai, jalan setapak kunjungi dan rasakan seraya mengyampaikan rasa syukur kita kepada Allah, Tuhan pencipta alam semesta. ***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline