KKN UNTAG Bantu Cegah Penyebaran Covid-19

Masa pandemi masih terjadi di Indonesia, walau pandemi belum berakhir, tidak membuat kita harus berdiam diri saja. Begitu juga yang dilaksanakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Pandemi virus Corona tidak menghalangi bagi kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Selama pandemi berlangsung kegiatan belajar dan mengajar dilaksanakan secara daring. Begitu juga dengan kegiatan-kegiatan yang mengharuskan mahasiswa berinteraksi secara langsung seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Selama ini kegiatan KKN mengharuskan mahasiswa berbaur dengan warga, namun di masa pandemi ini, mereka diharuskan melaksanakan kegiatan secara individu. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, melaksanakan KKN dengan mematuhi protokol kesehatan kepada setiap peserta KKN. Para peserta KKN diwajibkan untuk memakai alat protokol kesehatan dengan lengkap saat beraktivitas. Saat melaksanakan program atau kegiatan mereka juga diharuskan untuk patuh terhadap kebijakan tentang protokol kesehatan yang diterbitkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19.

Akhmad Saifuddin mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi melaksanakan kegiatan KKN dimulai dari tanggal 10 Desember hingga 23 Desember lalu di RT 03 Demangan Timur, Kelurahan Sidoharjo, Kabupaten Lamongan. Kegiatan KKN tersebut dilaksanakan dengan mendapat bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Dewi Sri Andika Rusmana, S.I.Kom.,M.Med.Kom. Ia melaksanakan KKN selama dua belas hari. “Selama 12 hari itu berada di lokasi KKN, pada pelaksaannya dimulai dari mengamati masalah yang ada di RT 03 hingga memberikan solusi yaitu sosialisasi pengetahuan tentang COVID-19” kata Akhmad, Senin(28/12). Adapun sosialisasi yang dimaksud ialah program yang disusun oleh Akhmad sendiri yaitu, sosialisasi protokol kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19. Akhmad melaksanakan program sosialisasi dengan mengamati keadaan sekitar, dimana warga RT 03 masih banyak yang tidak menerapkan protokol kesehatan dan musholla RT 03 tidak dilengkapi fasilitas protokol kesehatan

Saat melakukan kegiatan tersebut, Akhmad menuturkan bahwa Ia bekerja sama dengan perangkat RT 03 dan pengurus musholla RT 03, Bapak Zuhri. Pelaksanaan KKN diawali dengan pertemuan Akhmad dan ketua RT 03 untuk mendiskusikan ide serta menjelaskan rancangan program KKN tersebut. Dikarenakan RT 03 tidak memiliki balai RT dan dengan keadaan pandemi masih belum berakhir, pelaksanaan sosialisasi tersebut dilaksanakan di rumah salah satu warga. “Setelah melakukan koordinasi dengan Ketua RT 03, saya diizinkan untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi di rumah saya sendiri dikarenakan tidak adanya balai RT di daerah tersebut” ujarnya. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari kesembilan pelaksanaan KKN. Sebelum kegiatan sosialisasi berlangsung peserta diberikan angket yang berisi kuesioner tentang pengetahuan COVID-19. Setelah mengisi angket, kegiatan sosialisasi berjalan seperti umumnya hingga berakhir. Setelah selesai, peserta juga diberikan angket kembali, untuk mengetahui seberapa besarkah informasi yang mereka dapat dari sosialisasi tersebut.

Salah satu peserta sosialisasi Alfiyah menuturkan bahwa kegiatan sosialisasi ini memberikan banyak manfaat yang positif kepada masyarakat. “Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa tahu, karena sebelumnya masyarakat tidak mengetahui seberapa bahayanya virus corona ini, dengan sosialisasi ini banyak membantu warga untuk mengerti,”tuturnya. Disamping melaksanakan sosialisasi, Akhmad juga memberikan sumbangan alat protokol kesehatan yang merupakan bagian program KKN tersebut untuk musholla RT 03 Demangan Timur. Kegiatan ini diharapkan bisa bermanfaat kepada semua masyarakat dan juga mengingatkan kepada warga bahwa pandemi belum berakhir. Selain itu kegiatan ini juga hadir dala rangka memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan serta meluruskan banyak informasi hoaks yang tersebar di media.