Lihat ke Halaman Asli

Kecapung Malam

Diperbarui: 11 Agustus 2024   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustrasi: Unsplash

Kecapung berupa elok, tersesat di temburam malam, terbang di antara sorot lampu dan gelapnya hari, mencari asa yang barangkali dapat dihinggapi.

Kecapung malam, belum pernah lupa menaruh kepaknya agar dia masih bisa terbang hinggap dipinggir trotoar, dan ditepi jalan di antara pojok warung maupun cafe dalam remang, keramaian dan kesunyian.

Kecapung malam, kepaknya amat berguna pemantik binatang malam lain untuk berlabuh menghabiskan sisa kelam di pojok hari yang belum berperi.

Kecapung malam, ada kalanya berlabuh di ranting patah dan yang terluka, atau hanya sekedarnya saja kemudian pergi meninggalkan trotoar, dan jalan menanggalkan sebuah cerita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline