Narkoba tentu menjadi musuh bersama yang harus kita atasi. Di Ibukota, geliat narkoba cukup mengkhawatirkan bahkan ada beberapa daerah yang dikenal sebagai ‘sarang’ Narkoba. Daerah yang sejak dulu terkenal dengan kegiatan transaksi Narkoba adalah ‘Kampung Ambon’ di Cengkareng, Jakarta Barat. Bahkan beberapa tahun lalu sempat ada berita mengejutkan di Kampung Ambon. Polisi yang sedang menyamar dan polisi yang sedang bertugas dikejar beramai-ramai yang mengakibatkan satu nyawa polisi melayang.
Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi Pemprov DKI untuk memberantas Narkoba dan bekerja sama dengan BNN. Kerja sama dengan BNN dan kinerja keras yang konsisten perlahan membuahkan hasil. Banyak pengguna Narkoba yang direhabilitasi dan Pengedar yang ditangkap. Narkoba memang tidak bisa kita tolerir, karena jelas merusak kehidupan generasi muda kita. Seseorang yang sudah memiliki ketergantungan terhadap Narkoba sejak muda, jika tidak direhabilitasi akan berdampak buruk bagi dirinya dan orang disekitarnya.
Kembali ke Kampung Ambon, daerah yang dulu begitu lekat dengan Narkoba kini sudah bebas dari Narkoba dan penduduknya sudah beralih melakukan kegiatan positif yang tidak melanggar hukum. Hal ini dikonfirmasi oleh Djarot Saiful Hidayat, Wakil Gubernur DKI yang selama ini giat melakukan perang melawan Narkoba.
"Dulu Kampung Ambon dikenal sebagai kampung narkoba. Sekarang, kampung ini sudah bebas dari narkoba. Karena apa? Karena Basuki-Djarot perang total terhadap narkoba. Dan upaya keras kita ini dibantu oleh BNN Provinsi DKI," kata Djarot saat blusukan kampanye di Kompleks Permata, Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis.
Program pemberantasan Narkoba tampaknya sudah mulai memperlihatkan hasil signifikan. peredaran dan transaksi yang dulu dilakukan begitu mudahnya di Kampung Ambon kini sudah tidak dapat dilakukan lagi. Jika peredaran Narkoba dapat diredam, pemakaiannya pun dapat berkurang drastis. Dimanapun tempatnya, Basuki-Djarot selalu tegas dan berkomitmen melawan narkoba, meski itu tempat hiburan malam besar sekalipun.
"Ini janji kami. Bahwa kami akan bebaskan anak-anak dari bahaya narkoba. Terbukti tempat hiburan sudah ada dua yang ditutup karena dijadikan tempat peredaran narkoba. Siapa yang berani menutup? Yang berani hanya Basuki-Djarot," ujarnya.
Tempat hiburan itu adalah Stadium dan Milles, dua tempat ini ditutup setelah kedapatan dua kali terjadi penggunaan Narkoba di dalamnya. Djarot menghimbau untuk melawan Narkoba dimulai dari pendidikan fase keluarga. Keluarga yang harmonis dan saling menjaga satu sama lain akan menjadi langkah preventif yang efektif dalam menghadapi Narkoba. Semoga Indonesia dan Jakarta dapat bebas dari Narkoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H