Lihat ke Halaman Asli

Kesehatan Fisik bisa diperbaiki dengan memperbaiki kesehatan mental?

Diperbarui: 24 Desember 2024   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan Mental dan Fisik

Kesehatan mental adalah keadaan di mana seseorang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, menghadapi tekanan hidup, dan menjalani kehidupan dengan cara yang produktif dan bermakna. Kesehatan fisik merujuk pada kondisi tubuh secara keseluruhan dan bagaimana fungsi dari setiap bagian tubuh. Ini termasuk kondisi organ-organ internal, sistem tubuh seperti sistem pernapasan dan pencernaan, serta kekuatan, fleksibilitas, dan stamina tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan mental yang baik dapat berdampak positif pada kesehatan fisik. Misalnya, mengurangi stres dan kecemasan dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebaliknya, kondisi fisik yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan mental, seperti penyakit kronis yang dapat menyebabkan depresi atau kecemasan. Hal ini mengindikasikan bahwa apabila seseorang dalam keadaan sehat mentalnya maka kesehatan fisik akan secara beriringan terjaga sehingga mampu mengerjakan suatu hal dengan baik, sesuai dengan batin dan kemampuannya.

 Cara Memperbaiki Kesehatan Mental

Dalam era modern ini, kesehatan mental dan fisik telah menjadi salah satu isu yang semakin disoroti oleh masyarakat. Tekanan hidup yang semakin tinggi, ekspektasi sosial yang besar, serta kemajuan teknologi yang merambah berbagai aspek kehidupan sering kali menjadi pemicu masalah kesehatan mental. Tidak heran jika banyak orang yang merasa cemas, stres, bahkan depresi. Penting bagi kita untuk memahami bahwa mengolah pikiran dan menjaga kesehatan mental adalah langkah krusial dalam mencegah penyakit fisik dan emosional. Dengan menjaga gaya hidup sehat dan mengadopsi kebiasaan positif, kita tidak hanya memperbaiki kesehatan fisik kita secara keseluruhan tetapi juga menciptakan fondasi yang kuat untuk kesejahteraan mental dan emosional yang lebih baik. Melalui artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara memperbaiki kesehatan fisik dengan cara memperbaiki kesehatan mental agar dapat membantu kita menjaga kesehatan dan menghindari berbagai penyakit.

1. Berpikir Positif dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Berpikir positif adalah cara paling mudah untuk menjaga kesehatan mental kita. Berpikir positif akan membuat individu lebih optimis tentang kehidupannya. Orang yang berpikiran positif cenderung lebih optimis tentang kehidupan, adapun orang yang tidak berpikiran positif akan merasa sulit hidup, yang tentunya akan berdampak mengenai masalah mental bahkan fisik (Nurmayasari & Murusdi, 2015). Oleh karena itu, berpikir positif sangat dianjurkan karena tidak hanya membuat seseorang lebih optimis, tetapi juga berdampak positif pada kesejahteraan mental dan fisik secara keseluruhan.

2. Pentingnya Tidur yang Cukup

Tidur yang cukup adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan mental dan fisik. Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan kognitif, penurunan produktivitas, dan risiko penyakit jantung. Menurut National Sleep Foundation, orang dewasa memerlukan 7-8 jam tidur setiap malam untuk menjaga kesehatan yang optimal. Kurang tidur atau tidur yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, seperti meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan gangguan suasana hati. Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu mengatur emosi, meningkatkan daya ingat, dan memperbaiki suasana hati. Tidur yang cukup menyebabkan kita dapat menjaga emosi kita sehingga kita dapat terhindar dari masalah kesehatan mental.

3. Pola Makan Sehat untuk Kesehatan Mental

Penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang sehat, seperti pola makan Mediterania yang tinggi dalam konsumsi buah, sayuran, dan ikan, dapat membantu mengurangi risiko gangguan mental seperti depresi dan ADHD. Sebaliknya, pola makan yang rendah kualitas, seperti konsumsi makanan cepat saji, gula, dan minuman bersoda, dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan mental. Penelitian juga menunjukkan bahwa perubahan kecil dalam pola makan dapat memiliki dampak besar pada kesehatan mental, seperti peningkatan kualitas hidup bagi mereka yang mengalami depresi setelah menerima konsultasi nutrisi.

4. Mengembangkan Hobi dan Aktivitas yang Membahagiakan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline