Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Mukhlis

TERVERIFIKASI

Gandrung Sepak Bola, Belajar Psikologi

FOMO, Alasan Kita Tidak Berhenti Mengunyah Sampah Informasi

Diperbarui: 25 Maret 2022   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Fomo (Sumber: diego_cervo sumber sains.kompas.com)

Kritik boleh, tapi kalau memang bagus, kenapa tidak apresiasi sih?

Seorang teman mengeluh, jengkel, melihat informasi tentang MotoGP yang baru saja diselenggarakan. 

Menurutnya, banyak dari masyarakat Indonesia yang justru tidak mengapresiasi kerja nyata dari panitia, dan tentunya pemerintah. 

Setelah lebih dari 20 tahun, dengan segala kekurangannya, nyatanya Indonesia mampu menyelenggarakan event Internasional dengan baik. 

"Kritik boleh, tapi kalau memang bagus, kenapa tidak apresiasi sih?" Ketusnya kesal.

Sebelum teknologi informasi berkembang pesat, seseorang membutuhkan upaya dan investasi (bayar) untuk mendapatkan informasi. 

Koran hanya bisa dibeli orang tertentu, televisi tidak banyak memberikan informasi dan tidak semua orang mampu memilikinya. Teknologi informasi mengubah segalanya.

Dalam hal ini, media sosial menjungkirbalikkan hal tersebut. Berkat media sosial, bahkan jika kita tidak terbiasa menonton berita siaran lokal atau membaca koran, kemungkinan besar kita akan menemukan sesuatu yang berhubungan dengan berita. Ini hampir tidak bisa dihindari. Informasi sekarang berbalik mengejar kita. Berita bahkan akan menemukan kita, bahkan saat kita tidak membutuhkannya.

Fomo | Ilustrasi dari editage.com

Sayangnya kita seperti tidak pernah kapok untuk mengonsumsi segala informasi dari media sosial. Meskipun sebagian dari informasi tersebut berdampak buruk. Ini seperti kita kecanduan mengunyah sampah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline