Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Kurniawan

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Tim PKM-RSH UMY Melakukan Wawancara Bersama Bappedalitbang Banyumas

Diperbarui: 13 Agustus 2024   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan wawancara bersama Bappedalitbang Kabupaten Banyumas. Foto: Akhmad Kurniawan/Ketua Tim 

Yogyakarta (28/05/24). Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan penelitian mengenai kolaborasi dari inovasi waste management di Kabupaten Banyumas. Pada kesempatan kali ini kami melakukan wawancara dengan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDALITBANG) Kabupaten Banyumas.

Kami tengah melakukan wawancara terkait pengelolaan sampah di Kabupaten Banyumas. Bertajuk "Kolaborasi dalam Optimalisasi Inovasi Waste Management di Kabupaten Banyumas", tim kami menggali informasi mendalam mengenai perencanaan Pembangunan infrastruktur tempat pengelolaan sampah dan anggarannya serta informasi terkait perbandingan sistem pengelolaan sampah di banyumas dari tahun ke tahun.

Salah satu langkah penting dalam riset ini adalah melakukan wawancara dengan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pembangunan Daerah (BAPPEDALITBANG) Kabupaten Banyumas. Kunjungan yang telah kami lakukan mendapat sambutan hangat oleh Petugas Bappeda Kabupaten Banyumas. Dalam sesi wawancara, Kami memaparkan tujuan kedatangan tim kami, yaitu untuk mencari informasi  mengenai perencanaan Pembangunan infrastruktur pada tempat pengelolaan sampah di Banyumas beserta anggaran yang dikeluarkan untuk Pembangunan tersebut serta informasi terkait perbandingan pada sistem pengelolaan sampah di banyumas dari tahun ke tahun. 

Informasi ini diharapkan dapat membantu dalam merumuskan strategi optimalisasi inovasi waste management di wilayah tersebut. Pegawai Bappeda selaku narasumber mengungkapkan bahwa yang menjadi tugasnya adalah terkait persetujuan penganggaran, kemudian memprioritaskan sampah sebagai masalah strategis.

"Ketika masalah persampahan menjadi isu strategis pasti penganggaran terkait sampah akan lebih besar dan menjadi skala prioritas , jadi ketika terjadi hal yang srategis harus fokus ke sampah maka anggaran prioritas nya beralih untuk permasalahn sampah." Jelas pegawai BAPPEDA sedang menjelaskan kontribusi BAPPEDA terkait permasalahan sampah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline