Seiring majunya zaman dan teknologi menjadikan gaya hidup banyak orang juga berubah. Masih ingat kalo dahulu kita sering banget kirim-kirim kartu ucapan lebaran pada saat menjelang hari raya Idul Fitri. Namun sekarang dimana setiap orang sepertinya sudah menggenggam gadget, budaya kirim-mengirim kartu juga telah berubah. Tapi gak dipungkiri juga walaupun masih ada yang suka kirim-kiriman kartu maupun parcel, toh ya masih ditambah pula dengan sms. Kayaknya masih ada yang kurang dan masih belum mantap gitu kalo belum es em esan. ;-)
Semenjak jaringan komunikasi terutama internet telah berada dimana-mana. Tren pada saat lebaran juga banyak berubah, terutama ketika mengucapkan mohon maaf lahir batin, mulai dari twitter, facebook, plurk, email, dan sebagainya. Tapi ya tetap aja kalo ucapan sms itulah yang paling mudah, paling gampang, paling murah, paling enak, paling gampang ditiru, lah kan bisa tinggal diganti nama akhirnya aja.
Fenomena yang tiba-tiba saja orang bisa berubah jadi puitis, mendayu-dayu, bahkan ada yang menganggap tiap orang itu ngerti akan bahasa daerahnya. Jadinya mengucapkannya dengan kata dari bahasa daerahnya. Iyaa ndak masalah.. dengan harapan itu semua dilakukan untuk menjalin kembali sillaturrahmi juga untuk meningkatkan ukhuwah sebagai perekat yang mana telah lama ternodai dengan segala perbuatan kesalahan dan kekhilafan kita.
Setelah lebaran inilah terkadang membuat saya juga kelimpungan, karena begitu banyaknya sms yang masuk membuat hape juga full storage tak mampu lagi menerima sms. Maklum hape model jadul jadinya kemampuan segalanya terbatas hee.. :-|
Model-model sms inilah yang membuat saya tertarik menuliskannya, paling tidak ini menunjukkan umat muslim akan kesadarannya menjalin persaudaraannya dan melengkapi diri dalam ibadah menuju kesucian jiwanya. Bukankah kita pun masih teringat sebelum menjelang bulan Ramadhan dengan sabda Rosulullah, “Ya Allah tolong abaikan puasa umat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal berikut: tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada orang tuanya (jika masih ada), tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami isteri, tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya. Maka Rasulullah pun mengatakan amiin sebanyak tiga kali.”
Semoga sms-sms lebaran ini mampu menjadikan dan mengingatkan diri kita untuk saling terus menjalin ukhuwah diantara kita, tidak hanya terhenti pada saat bulan Ramadhan atau pada saat hari raya Idul Fitri saja. Sms-sms ini sendiri merupakan sms yang telah banyak masuk ke inbox hape saya namun tidak mampu semuanya saya tulis, hanya beberapa saja yang saya abadikan, semoga memberikan manfaat… :-)
Beningkan hati dg dzikir. Cerahkan jiwa dg cinta. Lalui hari dg senyum. Tetapkan langkah dg syukur. Sucikan hati dg permhonan maaf. Met hari raya Idul Fitri 1431 H. taqobalallahu minna wa minkum. Minal aidzin wal faidzin. Mohon maaf lahir n batin.
Hati tlah lalai mnjaga lisan berkata. Diri tlah khilaf mnjaga stiap tindakan… maafku ku pinta tlus darimu. Minal aidzin wal faidzin, mhon maaf lahir batin…
Kulo skluargo ngaturaken sugeng riyadi.. 1431 H. Sedoyo kalepatan nyuwun agunging samudro pangaksami…
Gema takbir berkumandang mengiringi hari kemenangan suara beduk bertalu-talu sambut dg rasa haru smoga ramadhan depan dapat kita temukan saat tepat sucikan hati bersihkan diri dihari nan fitri ‘minal aidzin wal fa idzin’ maafkan khilaf & kesalahan smoga Allah mmberikan ampunan dan ke taqwaan. Selamat hari raya Idul Fitri 1431 H.
Eid Mubarak 1431 H. taqobalallahu minna wa minkum. Mhon sudi kiranya mmaafkan salah dan khilaf yg pernah terjadi. Kullu ‘aam wa antum bikhoir..