Kegiatan literasi dapat dilaksanakan kapan saja dan dimana saja, baik oleh guru maupun orangtua di rumah. Di sekolah dapat terapkan oleh semua guru, tidak hanya guru Bahasa saja. Sebagai contoh saya guru Pendidikan Pancasila menerapkan Literasi diawal pembelajaran kurang lebih 15 menit untuk meluangkan waktu mengajak siswa untuk menulis. Menulis tentang apa saja, dapat diberikan tema tertentu maupun bebas. Kali ini saya akan membagikan pengalaman mengajak siswa untuk berliterasi.
Hari ini, Rabu, 17 Juli 2024 jam ke-4 saya mengajar di kelas VIII.F. saya memberikan link blogspot yang telah saya buat. Didalam blog saya menuliskan tentang ajakan untuk menulis "True Story" bertemakan "ibuku Idolaku". Anak-anak dapat bercerita melalui kolom komentar yang ada. Hasilnya, anak anak bersemangat menuliskan kisah nyata bersama ibu tercintanya.
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kebiasaan literasi serta mempererat hubungan emosional antara siswa dan orang tua, khususnya ibu. Saya yakin bahwa setiap anak pasti memiliki kisah yang berharga dan penuh makna bersama ibu mereka. Oleh karena itu, saya berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mengekspresikan rasa cinta dan penghargaan mereka terhadap sosok ibu.
Ibuku adalah sosok yang sangat sangat hebat, karena ibu sudah berjuang untung mengandung dan melahirkanku, aku tau ibu mati matian melahirkanku ke dunia, aku dan ibu pastinya mempunyai banyak sekali kenangan, kenangan yang paling terukir menurutku saat ibu mengajarkan aku berjalan, merangkak, mengasih aku makanan yang bergizi, mengajarkan aku membaca, bagiku ibu adalah segalanya untukku, karya dari Shifa Amelia.
Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami pentingnya peran ibu dalam kehidupan mereka serta mengasah kemampuan menulis dan berpikir kritis mereka. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar siswa di kelas VIII.F., selamat mencoba bapak dan Ibu, tetap semangat.
