Lihat ke Halaman Asli

AKHMADI

SMP Negeri 44 Jakarta

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 2

Diperbarui: 13 Juni 2024   04:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dalam Aksi Nyata saya menggunakan Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)/(Fakta, Perasaan, Temuan, Masa Depan)

Modul 1.1 saya mempelajari Filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara sangat berkesan dan bermakna terkait dengan. Pendidikan sesuai dengan kodrat dan zaman,  Trilogi pendidikan,  sistem Among dan Ing Ngarso ing tulodo Ing Madya bangun Karso dan Tut Wuri Handayani. Saya merasakan masih jauh dari apa yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara,  belum melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan teori Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara. 

Dengan memahami Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantoro saya akan mengubah pola pembelajaran yang saya lakukan selama ini. Terlebih Filosofi pendidikan ini saya kaitkan dengan Peran dan nilai guru penggerak berkaitan erat. Teori dan praktek menjadi satu kesatuan yang seiring sejalan. Kesulitan dalam materi ini yang belum maksimal saya terapkan di sekolah adalah Terkait dengan konsentrasi  peserta didik yang kurang.  

Saya tidak mengetahui masalah ini jika dilihat dari sudut pandang Filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara. Masalah ini  saya mencoba untuk mencari solusi dari  teman sejawat/ sharing tentang masalah tersebut Dan intinya adalah masalah yang saya hadapi dengan masalah yang teman hadapi intinya adalah sama.  dari beberapa hal yang disampaikan oleh teman salah satunya adalah membuat  game atau permainan serta ice breaking untuk mengembalikan konsen peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.

Perasaan saya selama pembelajaran berlangsung dengan memahami Filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara sekaligus saya kaitkan dengan peran dan nilai-nilai dari guru penggerak, Saya melakukan hal-hal yang baru/ inovasi  dengan  mengadakan dialog atau diskusi peserta didik tentang hal-hal yang membuatnya nyaman atau tidak nyaman dalam proses belajar mengajar di kelas.  hal-hal apa yang diinginkan atau yang tidak diinginkan dalam proses belajar.  hal-hal yang disukai atau yang tidak disukai di dalam proses belajar dan seterusnya.  Sehingga dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa kita sebagai guru harus mengikuti pendidikan sesuai kodrat dan zaman peserta didik. Peran saya sebagai guru penggerak juga berkurangborasi dengan teman sejawat dalam hal meminta pendapat tentang hal tersebut. Dan hasilnya perlahan-lahan peserta didik terbangun konsentrasi belajar di dalam kelas.

Pelajaran yang saya dapatkan dalam proses ini adalah adanya perubahan dari peserta didik yang kurang konsentrasi menjadi peserta didik yang konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. meskipun Saya menyadari tingkat konsentrasinya belum maksimal tetapi sudah mengarah ke perubahan yang lebih baik.  dan saya yakin lambat laun hal ini akan semakin bertambah presentasinya sehingga nanti diharapkan perubahan itu dapat maksimal. Hal baru yang saya ketahui tentang diri saya setelah melakukan proses ini adalah saya mendapatkan  ide-ide kreatif baik itu dari peserta didik maupun dari teman sejawat.  dan hal itu dapat saya aplikasikan/ Praktekkan dalam sistem pembelajaran di kelas.

Yang saya lakukan agar lebih baik Tentunya saya selalu mengupdate diri dan meningkatkan kompetensi saya di bidang pendidikan terutama pengajaran kepada peserta didik.  saya bertekad harus lebih adaptif terhadap teknologi dan perkembangan yang ada.  saya tidak dapat Menutup Mata adanya perubahan yang signifikan yang terjadi di dunia ini. Saya akan terus belajar dan tiada henti artinya belajar sepanjang hayat.  belajar dari mana saja dari siapa saja termasuk dari peserta didik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline