Lihat ke Halaman Asli

AKHMADI

Guru SMP Negeri 44 Jakarta

Rapat Kerja dan Studi Banding ke SMP Negeri 241 Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta

Diperbarui: 10 September 2023   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rapat Kerja dan Studi Banding (Dokpri)

Minggu, 12 Agustus 2023 MGMP PPKn mengadakan acara Rapat Kerja dan Studi Banding ke SMPN 241 Pulau Tidung Kepulauan Seribu. Acara ini merupakan program kerja MGMP PPKn DKI Jakarta.

Berangkat dari pantai Marina Ancol jam 10.00 dan sempat transit di Pulau Payung dan Pulau Pari tiba di Pulau Tidung jam 11.30 WIB sedikit terlambat karena sempat ada gangguan mesin pada kapal. Sesampainya di Pulau Tidung dijemput oleh Kepala SMPN 241 Mohammad Ishaq, M.Pd menggunakan Bentor (Becak Motor) menuju sekolah.

Kami disambut hangat oleh kepala SMPN 241 dan dewan guru. Semula dalam pemikiran kami pulau Tidung sepi senyap, terpencil, masih jarang penduduknya ternyata tidaklah demikian, seperti daerah daratan biasa yang ramai.

Sabtu dan minggu banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke pulau ini. perjalanan dengan kapal ekspres (Black Pear 1) ditempuh selama 1 jam 15 menit. ada beberapa pilihan kapal yang dapat dipilih sesui dengan kebutuhan wisatawan seperti kapal kayu yang diberangkatkan dari Pelabuhan Muara Angke yang tarifnya relatif lebih murah kisaran Rp. 80.000,-an.

Objek wisata yang bisa dinikmati adalah sunrise, sunsite, penangkaram ikan dan kura kura. Acara ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh wilayah di DKI Jakarta, rapat kerja dan studi banding ke SMPN 142 Jakarta. Pemberangkatan dari pantai marina Ancol menggunakan kapal BP1 dengan kapasilas kurang lebih 200an dengan tarif Rp. 190.000 perorang sekali jalan.

Hari ke -2 menuju pasir putih di tengah tengah laut yang sangat bersih, turun dari kapal kita bersenam ria dan berfoto bersama. dilanjutkan snaokling ke Pulau air, dengan jalan kaki ke dermaga pemberangkatan melewati makam keturunan Raja Tidung dari Kalimantan Utara. Nama Pulau Tidung ternyata diambil dari nama Raja Tidung.

Perjalanan kurang lebih 1 jam menuju pulo air untuk melihat dasar laut dan ikan yang beraneka ragam jenis dan keindahannya. ketika terjun ke laut subhanallah, benar benar menakjubkan keindahan dasar laut kita. Terbesit di dalam hati betapa kayanya negara kita. Dengan menyelam selama kurang lebih 1 jam dan melanjutkan perjalanan ke Pulau Tidung kecil terdapat penangkaran kura kura dan kerangka ikan paus. Terdapat timeline sejarah asal usul kerangka ikan tersebut.

Kerangka Paus berdasarkan Timeline sejarahnya pada tahun 2012 ikan paus terdampar di tanjung Pakis kerawang. ikan paus kemudian di evakuasi dan dikembalikan ke tengah laut. tetapi kemudian tidak lama ikan tersebut ditemukan di muara gembong Bekasi dalam keadaan mati. berkat kerjasama antara Balai Taman Nasional Kepulauan seribu, Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, dan Institut Pertanian Bogor kerangka ikan paus tersebut dapat tersusun dan dipindahkan ke Pulau Tidung Kecil.

Jam 14.30 kami bergeges ke dermaga untuk persiapan pulang menuju pantai Marina Ancol. Jam 15.15 kapal diberangkatkan dari Pulau Tidung, sempat transit untuk menaikkan penumpang di Pulau Payung dan Pulau Pari. Demikianlah perjalanan kami dalam rangka Rapat Kerja dan studi banding di SMPN 241 Pulau Tidung, kepulauan Seribu, Jakarta. Sangat mengesankan dan ada niat suatu saat akan kembali lagi.

oleh :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline