Rapat Koordinasi MGMP PPKn SMP Wilayah 1 Jakarta Timur dengan Pengurus Kecamatan

Kamis tanggal 31 Agustus 2023 MGMP PPKN Wilayah 1 Kota Administrasi Jakarta Timur mengadakan acara pertemuan dalam rangka rapat koordinasi antara pengurus wilayah 1 dengan pengurus kecamatan bertempat di SMP Negeri 198 Jakarta bertindak selaku tuan rumah, Kepala Sekolah SMP 198 yakni Ibu Erni Setianingrum, M.Pd. 

Adapun susunan acara sebagai berikut :

• Pembukaan
• Menyanyikan lagu Indonesia Raya
• Sambutan-sambutan
• Pemaparan pengurus MGMP Kecamatan
• Pemaparan platform Merdeka mengajar
• Penutup/doa

Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus wilayah 1 dan perwakilan dari pengurus Kecamatan wilayah 1 terdapat 5 kecamatan yaitu kecamatan Cakung, Duren Sawit, Pulogadung, Jatinegara dan Matraman. Kegiatan ini mulai dari jam 14.30 - 16.00 WIB dan berlangsung dengan tertib.

Tuan rumah sekaligus pengurus MGMP PPKn SMP DKI dalam sambutannya menyampaikan kegiatan MGMP sangat banyak manfaatnya, beliau menyampaikan posisi menjadi kepala sekolah saat ini merupakan berkat keaktifan dalam kegiatan MGMP. Beliau juga mengajak kepada semua pengurus dan anggota agar mengaktifkan kegiatan MGMP yang selama ini fakum semenjak adanya pandemi sehingga terbuai dengan keadaan hingga sekarang.

Adapun agenda pada pertemuan itu adalah sebagai berikut:

• Memaparkan rencana program kerja MGMP wilayah 1 yang berisi antara lain memastikan kepengurusan lengkap dan diakui melalui sk dari ketua sanggar. Permasalahan ditingkat kecamatan kepengurusan anggotanya tidak lengkap, masa jabatannya terlalu lama dan kegiatan tidak berjalan.
• Membuat panduan modul ajar yang dapat digunakan sebagai rujukan guru PPKn di wilayah 1 Kota Adninistrasi Jakarta Timur.
• Dalam waktu dekat akan melaksanakan kegiatan berupa kunjungan ke lembaga negara.
• Mengembangkan jiwa sosial. MGMP PPKn wilayah 1 akan lebih peduli dengan masalah masalah sosial.
• Memperkenalkan Platform Merdeka mengajar pemanfaatannya masih rendah. Dalam platform Merdeka mengajar banyak hal-hal yang dapat dipelajari terkait dengan kurikulum merdeka antara lain berupa pelatihan Mandiri yang di dalamnya terdapat beberapa video yang berisi tentang penjelasan materi kemudian terdapat asesmen dan pada akhirnya mengerjakan post test dan diakhiri dengan aksi nyata. Dalam kenyataan yang terjadi aksi nyata tidak dikerjakan karena dirasakan sulit sehingga guru tidak mendapatkan sertifikat. Kemudian di dalam platform Merdeka mengajar terdapat beberapa pilihan asesmen untuk siswa hal ini tentunya dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai referensi asesmen siswa.