Lihat ke Halaman Asli

Enthus Melawan Pelaksana Proyek Tol Pejagan-Pemalang

Diperbarui: 21 Januari 2016   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Enthus Sidak ke Jalan yang rusak Pagerbarang-Jatibarang"][/caption]

Ternyata bukan hanya Gubernur DKI Jakarta Ahok saja pemimpin yang bisa ngamuk. Bupati Tegal yang juga merupakan dalang kondang Ki Enthus Susmono juga belum lama ini ngamuk.

Bupati Enthus mengamuk pada saat melaksanakan sidak di ruas jalan Pagerbarang-Jatibarang. Sidak dilakukan karena banyaknya keluhan warga atas kerusakan ruas jalan tersebut.

Pada kesempatan sidak tersebut, Enthus marah besar kepada pelaksana proyek tol Pejagan-Pemalang yang dinilainya lalai dan tidak bertanggung jawab sehingga mengakibatkan ruas jalan Pagerbarang-Jatibarang rusak parah. Enthus menilai, pemborong pembangunan jalan tol mengabaikan kerusakan jalan kebupaten yang diakibatkan oleh lalu lintas truk pembawa material pembangunan tol.

Sejatinya, kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung cukup lama. Akhir tahun 2015 pernah terjadi kesepakatan antara pihak pemkab dengan PT. WASKITA selaku pelaksana proyek tol. Dalam kesepatan tersebut, PT WASKITA berjanji akan segera memperbaiki jalan tersebut pada Desember 2015. Namun, sampai tahun berganti, janji tersebut belum juga terealisasi.

Sangking marahnya kepada pelaksana proyek, Enthus sempat mengancam akan menutup jalan kabupaten tersebut untuk aktivitas kendaraan proyek jalan tol. Enthus bahkan tidak peduli meskipun proyek tol merupakan proyek nasional, menurutnya pengabaian perusakan jalan regional tersebut bisa tergolong teror jenis baru yang meresahkan warga dalam hal pelayanan masyarakat.

Selanjutnya, Enthus memberi tenggat waktu selama 1 minggu agar ruas jalan tersebut untuk segera diperbaiki.

Luar biasa keberanian yang ditunjukan Bupati Enthus, beliau tidak peduli meskipun itu proyek nasional. Selama menurutnya banyak warga yang terdzolimi gara-gara proyek nasional tersebut, itu harus dilawan, tidak diam saja. Untuk pelaksana proyek juga mohon untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, jangan karena membawa label proyek nasional lalu bisa merusak jalan sekitar yang bukan tanggung jawabnya seenaknya.

Dari sini Enthus memberi contoh kepada daerah-daerah lain yang kebetulan mengalami kondisi yang sama, jangan diam saja kalau ternyata proyek yang sifatnya nasional tersebut merusak dan merugikan warga. (Amin)

Sumber foto dan berita : radartegal(dot)com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline