Lihat ke Halaman Asli

Manajemen Kegagalan

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang pasti pernah merasa gagal. Tidak ada seorang manusia pun di muka bumi ini yang selalu mendapatkan apa yang dia inginkan. Terkadang hanya sebagian saja keinginan kita yang bisa kita dapatkan. Merasa gagal adalah hal yang wajar dan manusiawi. Tapi perasaan seperti ini jangan terus dipelihara, karena hidup harus terus berjalan. Jangan terbelenggu oleh masa lalu.

Orang sukses bukan berarti tidak pernah gagal. Perbedaan orang sukses dan orang gagal adalah bagaimana cara mengelola kegagalan. Saya istilahkan menjadi manajemen kegagalan. Ada beberapa poin penting dalam manejemen kegagalan yang harus kita pahami yaitu:

1. Sudah berapa kali anda mencoba? Pertanyaan ini harus anda tanyakan pertama kali ketika merasa gagal. Kalau baru mencoba sekali atau dua kali sudah berputus asa, berarti anda belum termasuk orang yang tabah. Para penemu besar seperti Thomas Alva Edison melakukan percobaan hingga seribu kali sebelum berhasil menemukan bola lampu. Begitu juga dengan Kolonel Sanders yang menawarkan resep ayam goreng KFC hingga ratusan kali. Jangan menyerah teruslah mencoba.

2. Lakukan evaluasi. Kegagalan adalah kesempatan untuk belajar. Kita bisa mengetahui apa saja kelemahan dan kekurangan yang dimiliki. Instropeksi diri, lakukan evaluasi. Segeralah perbaiki dan tingkatkan kualitas diri.

3. Cara yang berbeda. Jika kita mengerjakan sesuatu dengan cara yang sama maka kita akan mendapatkan hasil yang sama juga. Lakukan sesuatu dengan cara yang berbeda dan kita akan memperoleh hasil yang berbeda. Tapi jangan asal beda. Lakukan sesuatu dengan cara yang lebih baik.

4. Belajar dari orang yang sudah berhasil. Kita bisa mengikuti langkah dan cara yang telah ditempuh orang yang sudah berhasil di bidang yang kita minati. Kita bisa mengetahui hambatan dan tantangan yang pernah mereka lalui dan bagaimana cara mengatasinya.

5. Baca buku motivasi. Terkadang motivasi kita bisa menurun. Untuk itu, membaca buku motivasi adalah salah satu solusi. Semangat untuk terus mencoba akan muncul ketika kita membaca buku yang memotivasi diri.

6. Do’a. Jangan pernah mengandalkan diri kita sendiri karena kita hanya manusia biasa. Kita harus selalu menyertai usaha dengan do’a. Memohon kepada Yang Maha Kuasa agar memudahkan segala urusan.

Jadikan kegagalan sebagai pemicu dan pemacu semangat untuk terus berjuang. Semoga bermanfaat…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline