Lihat ke Halaman Asli

Munajat Cinta

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

malam telah teramat pekat
namun aku tak kuasa pejamkan mata
maka ijinkan aku main ke 'rumah'Mu
tolong bukakan, aku mengetuk 'pintu'Mu
aku ingin curhat denganMu
wahai Pemilik Langit Malam
aku suka dengan orkestra yang
Engkau sandingkan padaku malam ini
siulan angin, nyanyian jangkrik
serta kaum serangga lain yang berdendang...

aku telah menengadah ke langit
dan Tuhanku bukan bulan sabit gemuk
ataupun bintang gemintang
aku pun tidak menuhankan genderuwo
pocong, atau kuntilanak yang hobi
menakut-nakuti orang munafik
akulah si kerdil miskin papa
pengemis di hadapan 'pintu'Mu
memohon belas kasihan
kepadaMu yang punya cinta tak berbatas...

wahai Pembolak-balik hati
Pengatur rasa cinta dan cemburu
Maha Suci Engkau Pencipta ribuan bidadari
kini galau menyerang jiwaku
semangatku menciut bak sayap kelelawar tertimpa hujan
maka biarlah aku terdiam di depan 'pintu'Mu
karena dalam diamku pun Engkau tau
gemuruh badai rindu melanda sunyi hati
: Teguhkanlah aku dalam mengejar cita cinta
yakinkanlah aku. Engkau selalu menolongku...

Engkau kreator jutaan perempuan cantik
maaf jika permintaanku ini lancang, Gusti
dari sekian perempuan cantik
cerdas dan zuhud
aku sangat berharap minimal
Engkau anugerahkan satu untukku
yang dengannya aku akan semakin mesra
semakin bersahabat dan semakin ingin
dipeluk dan dicumbu olehMu
dalam dekapan 'dada'Mu...
*http://balafajar.blogspot.com/2011/12/munajat-cinta.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline