"Malapetaka dibukit Teletubbies yang di sinyalir disebabkan oleh foto prewedding pasangan calon pengantin yang menggunakan Flare, berakibat sangat fatal"
Peristiwa naas yang terjadi pada Rabu, (06/09/23) di bukit Teletubbies Bromo, yang diduga kuat karena kelalaian manager Wedding Organizer, saat sesi foto prewedding dengan menggunakan Flare itu menjadi malapetaka terjadinya kerusakan alam sebab kebakaran.
Api pun melalap ilalang dan pohon-pohon area bukit sava Teletubbies hingga sampai hari ini, tempat wisata itu harus ditutup karena cukup membahayakan bagi para wisatawan.
Api dan angin dua hal yang pada hakekatnya bertolak belakang, namun keduanya bisa menyebabkan bencana yang dahsyat bagi kerusakan alam ini.
Peristiwa kebakaran di bukit Teletubbies bromo tersebut sudah satu minggu lamanya, para relawan dan pasukan pemadam kebakaran sudah bekerja keras untuk memadamkan api di bukit tersebut.
Yang semua bukit Teletubbies dampak kebakaran hanya 50 hektar saja, kini kebakaran tersebut terus bergerak hingga ratusan hektar lebarnya, lantas apakah ini semua salahnya alam dan cuaca yang ekstrim ?
Semua itu tentu ada sebab yang melatarbelakanginya, api, panasnya terik matahari, serta tiupan angin yang rendah, mendorong si jago merah melalap bukit yang biasa di hampiri oleh para wisatawan.
Hukuman pun menjerat pelaku dengan hukuman 5 tahun penjara dan denda 1,5 Milyar, sementara terjadinya kebakaran tersebut dinilai memiliki banyak unsur kesengajaan.
Hendak membuat foto Prewedding indah dengan menggunakan flare
Jelas faktanya foto prewedding itu viral di berbagai platform media sosial, namun viralnya tersebut sebab ada bencana besar yang melanda.