Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Warga Nahdiyin Masih Menjadi Incaran Para Elite Menjelang Pemilu Tahun 2024

Diperbarui: 6 September 2023   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga NU yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia memang menjadi pesona tersendiri bagi elite partai, Sumber: kompas.id

"Semakin mendekati pemilihan umum tahun 2024, pesona warga Nahdiyin masih menjadi incaran para elite politik untuk mendulang suara"

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Gus Yahya Staguf dengan Syaifullah Yusuf yang akrab di panggil Gus Ipul memang menekankan bahwa NU tidak berpolitik praktis.

Hal tersebut beliau kerap diungkapkan ketika diwawancarai awak media. Begitu pun pasca deklarasi ketua PKB Cak Imin yang di deklarasikan sebagai pasangan bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.

Warga Nahdiyin yang tersebar dari Sabang sampai Merauke memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para elite dan para politisi, mengingat suara NU sangat cukup untuk memberikan kemenangan.

Sebagai organisi sosial kemasyarakatan dan keagamaan NU memang lebih fokus pada konstek kemasyarakatan dan pembinaan masyarakat.

Dimana masyarakat NU yang kerap di sebut dengan masyarakat pinggiran tersebut, cukup nyata sebagai masyarakat desa, yang tentu saja sangat berbeda dalam konstek sosial budaya dengan masyarakat kota.

Dilansir dari laman detik.com, Pengamat Politik dari The Republic Institute Sufyanto menyebut PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya memang tidak mengarahkan warga Nahdliyin untuk memilih partai tertentu.

Namun, Sufyanto mengungkapkan bahwa pemilih Nahdliyin masih lebih banyak memilih PKB, meski nantinya suara warga NU terpecah ke banyak partai politik.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa suara warga Nahdiyin akan berlabuh ke banyak partai, namun mayoritas tetap akan berlabuh ke partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang di pimpin oleh Cak Imin.

Dalam konstek ini, ada dua poros yang berbeda, pertama dan NU secara struktural yang garis organisasinya saat ini di pimpin oleh Gus Yahya bersama Gus Ipul.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline