Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Playing Victim dan Second Victim dalam Drama Politik di Tubuh Koalisi Perubahan

Diperbarui: 4 September 2023   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasca partai Demokrat cabut dukungan terhadap Bacapres Anies Baswedan, Sejumlah Baliho di turunkan, Sumber: kompas.com

"Jangan terlalu mencintai karena itu akan menjadi benci, dan jangan terlalu membenci karena bisa saja itu berubah menjadi cinta"

Peristiwa politik tak terduga yang terjadi sejak hari Senin yang lalu, tentu saja merubah peta politik yang bergerak secara dinamis.

Harapan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama partai Demokrat hancur lebur pasca Deklarasi Anies Baswedan bersama ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau akrab di sapa cak Imin.

Partai Demokrat pun hengkang dari koalisi perubahan karena merasa Terkhianati dengan keputusan Anies dan Surya Paloh.

AHY dan partai Demokrat seolah-olah menjadi satu-satunya korban yang tersakiti (playing Victim) atas keputusan ketua umum Partai NasDem dan Anies Baswedan.

Dari awal AHY cukup confident menjadi seorang tokoh satu-satunya yang memiliki jatah bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.

Namun takdir berkata sebaliknya, Surya Paloh, NasDem menetapkan Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.

Istilah Second Victim pun di sematkan pada sosok Ketua umum PKB itu, yang mengikhlaskan diri sebagai Bacawapres mendampingi Anies Baswedan.

Drama politik yang terjadi di koalisi perubahan untuk persatuan, menjadi viral atas hengkangnya AHY dan partai Demokrat yang merasa Terkhianati, kenak prank, dan hanya di PHP in oleh Anies dan Partai NasDem untuk menjadi Bacawapres.

Masih terasa sesak bagi Partai Demokrat saat ini, lebih khusus lagi bagi AHY yang merasa tersakiti atas keputusan Sepihak Surya Paloh dan NasDem.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline