Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Hampir Semua Lembaga Survey Menempatkan Nama Anies Baswedan di Posisi Ketiga

Diperbarui: 22 Agustus 2023   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bakal calon presiden dari koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Rasyid Baswedan, Sumber : Kompas.com

"Baru-baru ini publik di kejutkan dengan hasil survey Litbang Kompas, yang mensimulasikan percaturan head to head antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang hasilnya cukup jomplang, Ganjar Pranowo yang berhasil memperoleh lebih dari 60% dan Anies Baswedan lebih sedikit dari 30%"

Sementara kandidasi pada pemilu tahun 2024, kemungkinan besar akan di ikuti oleh tiga pasang bakal calon Presiden, Yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Ganjar Pranowo yang di usung oleh PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan, Prabowo Subianto dengan koalisi Gemuknya yakni Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) partai amanat Nasional (PAN) partai Golkar dan partai Bulan Bintang.

Poros ketiga ini ditempati oleh Anies Baswedan yang di usung oleh Partai NasDem, Demokrat, dan partai keadilan sejahtera (PKS), dengan koalisi perubahan dan persatuan untuk perbaikan.

Lembaga-lembaga survey ternama di Indonesia menempatkan nama Anies Baswedan di posisi paling kecil, bahkan elektabilitas Anies secara Elektoral jaraknya begitu jauh, sehingga lawan-lawan politik Anies Baswedan semakin menunjukkan kebringasan agar Anies tidak jadi mencalonkan diri.

Dengan tingkat survey paling bawah sendiri, mengapa Anies selalu di paksa untuk tidak mencalonkan diri, hal tersebut kerap di sampaikan oleh politisi PDI Perjuangan Adian Napitulu, yang kerap menyatakan agar Anies Baswedan mundur saja.

Tidak hanya Adian, beberapa elit politik yang memang berseberangan dengan koalisi perubahan memiliki kecenderungan agar Anies Mundur dari pencalonannya.

Dengan tingkat Survey paling rendah, namun mengapa para elit politik yang berseberangan dengan Anies Baswedan ini malah menyuruh Anies Untuk mundur ?

Apakah sudah terjadi syindrom kepanikan, dan ketakutan peristiwa pada tahun 2017 yang lalu di mana nama Anies Baswedan ketika mencalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta memang seluruh lembaga Survey menempatkan Anies di posisi ketiga.

Namun pada faktanya di putaran kedua, justru Anies Baswedan mampu mengalahkan Ahok-Djarot sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline