"Deklarasi bakal calon Presiden sudah jauh-jauh hari muncul ke publik, PDI-P dan partai PPP sudah mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sementara Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa sudah bekerjasama sama hendak mengusung Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi Bakal calon Presiden, sementara Anies Baswedan yang sudah di deklarasikan oleh Partai NasDem, PKS, dan Demokrat dengan nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan"
Siapa wakilnya yang hendak mendampingi ketiga bakal calon presiden Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan ?
Hampir semua awak media ketika berkesempatan bertemu dengan ketiga bakal calon presiden itu menanyakan tentang siapa bakal calon wakil presiden yang hendak mendampingi?
Tetapi para bakal calon presiden memiliki jawaban yang berbeda-beda, bahkan pertanyaan awak media hanya dibalas dengan senyuman saja, artinya bakal calon presiden masih cukup erat di rahasiakan, meski sejumlah nama itu sudah ada di kantong masing-masing bakal calon presiden.
Karena masih belum saatnya bacapres itu masih belum mendeklarasikan tokoh nasional yang hendak mendampingi.
Namun sejumlah nama yang kerap masuk ke dalam survey, seperti Gubernur Khofifah Indar Parawansa, putri almarhum GusDur yang merupakan presiden ke empat, Yenny Wahid, Muhaimin Iskandar atau akrab di panggil cak Imin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,Sandiaga Uno, mantan menteri kelautan dan perikanan, Susi Pudjiastuti, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang akrab di sebut AHY, Menkopolhukam Mahfud MD, Panglima TNI Andika Perkasa, ketua DPR RI Puan Maharani, dan masih banyak tokoh lainnya yang tidak perlu penulis sebut satu persatu.
Dari sejumlah tokoh nasional yang kami sebutkan diatas, tokoh manakah yang memiliki peluang dan potensi besar untuk mendampingi bakal calon presiden dalam kontestasi pemilu 2024.
Mari kita bedah satu persatu perkembangan bakal calon wakil presiden yang cukup potensial untuk mendampingi bakal calon presiden yang sudah masuk dalam radar partai koalisi maupun partai yang masih belum menentukan koalisinya.
Kerjasama politik Gerindra-PKB sudah cukup lama terbentuk, namun nama cak Imin belum kunjung di deklarasikan
Publik pun membaca perkembangan politik beserta dinamikanya yang terus berubah dan berkembang.