Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Nasib Petani Tembakau di Tengah Meroketnya Harga Rokok

Diperbarui: 31 Juli 2023   01:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jember memang populer dengan kota tembakau, namun tak sebanding dengan nasib petani tembakau, Sumber: dokpri

"Tidak heran jika saat ini banyak rokok ilegal yang harganya murah dan terjangkau, meski pihak aparat kerap melakukan operasi mengenai perdagangan rokok ilegal yang cukup masive, terutama di daerah pedesaan"

Meroketnya harga rokok, apakah akan menjadi indikasi akan mahalnya harga tembakau? sebab bahan dasar rokok adalah hasil jerih payah petani tembakau.

Ditengah mahalnya pupuk yang saat ini, pupuk subsidi sudah cukup sulit untuk didapatkan, sehingga para petani harus membeli pupuk non subsidi yang harganya melambung cukup tinggi.

Akan tetapi meski pupuk non subsidi harganya melangit, petani pun masih berupaya keras untuk membelinya demi keberlanjutan tanaman yang sedang dirawat.

Persoalan pertanian masih menjadi hal yang cukup mendasar bagi masyarakat, karena kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia masih cukup banyak menggantungkan nasibnya di hasil pertanian.

Ketika berkaca pmdi daerah kabupaten Jember, sejauh ini kita melihat di samping penyerapan anggaran yang masih kurang maksimal, dan kebijakan pemerintah daerah "kurang tepat sasaran" khususnya bagi pertanian, menjadi problem tersendiri mulai dari hulu hingga hilir.

Kabupaten Jember yang terkenal dengan kota tembakau ini, yang kemudian pada rezim Bupati Faida di ganti dengan kota Pandalungan, namun kota tembakau ini cukup melekat, terutama di hati para petani tembakau.

Meski berbagai kebutuhan pertanian cukup mahal, karena masyarakat Jember yang memang sudah menjadi kebiasaan setiap tahun menanam tembakau, tetap saja kebutuhan untuk bercocok tanam itu harus dibeli.

Tidak hanya pupuk saja yang merangkak naik, kebutuhan seperti obat hama, dan jenis obat lainnya untu merawat tanaman juga terbilang cukup mahal.

Masyarakat Jawa timur, khususnya masyarakat Jember memang secara geografis adalah masyarakat petani, sehingga kebutuhan akan pupuk dan obat hama cukup besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline