Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Potensi Pemilih Milenial dan Pentingnya Kesadaran Politik Anak Muda Jelang Pemilu Tahun 2024

Diperbarui: 31 Maret 2023   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilih menggunakan hak pilihnya pada pemungutan suara ulang di Tempat Pemungutan Suara 13 Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia, Medan, Sumatera Utara, Kamis (25/4/2019).| Dok Kompas/Nikson Sinaga

"Pertanyaan yang sangat sederhana dalam konteks saat ini, di mana meningkatnya pemilih milenial atau generasi Z akan menentukan arah bangsa dan negara ini, lantas mau dibawa ke mana arah politik kaum milenial ini?"

Pertanyaan yang cukup sederhana adalah hendak dibawa ke mana suara kaum milenial ini sebagai bentuk dan upaya menjadi bangsa dan negara ini lebih kuat, maju, dan masyarakatnya menuju sejahtera?

Gesekan politik yang kian memanas dan terbentuknya koalisi-koalisi yang dinamis menjadikan politik di negeri ini terus semakin mengkristal.

Dinamika yang cenderung mengalami pergolakan dan perubahan tentu akan berdampak pada perubahan sosial yang terus berubah seiring dengan waktu dan situasi yang berkembang.

Para politisi dan partai politik yang saat ini sudah ada 18 partai politik yang hendak ikut berkontestasi pada pemilu tahun 2024, tentu akan dengan sangat serius menjaring pemilih pemula yang memiliki potensi untuk memenangkan pemilu tahun 2024.

Prediksi tingginya pemilih Milenial pada pemilu tahun 2024 akan menentukan arah politik bangsa dan negara, Sumber : dignition.id

Dikutip dari laman Kompas.com, potensi pemilih pemula menurut Komisioner KPU RI Divisi SDM dan partisipasi Masyarakat "pemilih pemula antara usia 15 tahun yang mungkin nanti merupakan pemilih pemula pada Pemilu 2024 mendatang, sampai usia 39-40 tahun, itu proporsinya sekitar 53-55 persen, atau 107-108 juta dari total jumlah pemilih di Indonesia," ujar August Mellaz dalam diskusi bertajuk "Pentingnya Pemilih Pemula dan Pemilih Muda Mengenal Bentuk dan Jenis Pelanggaran Pemilu", Jumat (10/2/2023).

Dari paparan August Mellaz di atas, bahwa sangat memungkinkan pemilihan umum tahun 2024 ini akan lebih didominasi oleh pemilih pemula dari usia anak muda yang berumur 17 tahun sampai dengan umur 40 tahun, masuk sebagai kategori pemilih milenial.

Disinilah pentingnya sosialisasi menyeluruh dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilu tahun 2024.

Pentingnya sosialisasi ini tidak lain adalah dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat bahwasanya satu suara dari warga Indonesia sebagai sebuah integrasi bangsa, maka akan sangat menentukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline