Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Jalan Kaki, Murah Meriah dan Sehat, Mengapa Kita Justru Semakin Malas!

Diperbarui: 16 Oktober 2022   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan kaki itu disamping menyehatkan untuk tubuh, dan cukup murah meriah, Sumber : suara.com

"Jalan kaki disamping menyehatkan, Murah Meriah, namun mengapa justru membuat kita semakin malas?"

Kondisi zaman terus mengalami perkembangan dan perubahan, yang berimplikasi terhadap kehidupan sosial, budaya dan kebiasaan setiap hari.

Begitu pula dengan kebiasaan berjalan kaki yang sudah mulai terhindar dari kehidupan kita, bahkan ada kecenderungan bermalas-malasan untuk berjalan dengan beragam alasannya.

Alasan capek adalah salah satu untuk berjalan kaki, apalagi dengan durasi perjalanan yang lebih 500 meter saja masyarakat sudah enggan untuk berjalan, sebab dinilai jalan kaki dengan durasi demikian dianggap kejauhan dan memakan banyak waktu.

Padahal berjalan kaki itu lebih murah dan menyehatkan, namun justru kita semakin enggan dan makan untuk berjalan, sehingga perjalanan dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh pun, kita semua di manjakan dengan kendaraan bermotor.

Kondisi ini tidak lepas dari perkembangan dan perubahan zaman, dimana dunia saat ini sudah memasuki era tekhnologi dengan beragam kecanggihannya, sehingga aktivitas kehidupan kita sehari-hari tidak lepas dari kecanggihan mesin dan tekhnologi tersebut.

Apa yang menyebabkan kita cukup malas untuk berjalan kaki ? Meski kita tahu jalan kaki itu murah dan menyehatkan!

Pertama : Secara umum masyarakat Indonesia adalah masyarakat konsumtif, yakni masyarakat yang lebih senang dan lebih menyukai suatu produk yang digarap oleh orang lain.

Sebagai contoh bahwasanya kita sangat senang sebagai warga pemakai ketimbang menjadi masyarakat yang kreatif, yakni masyarakat yang mampu menciptakan produk, terutama yang berkaitan dengan tekhnologi.

Sebagai masyarakat konsumtif inilah, kemudian dimanfaatkan untuk dijadikan pasar empuk untuk menawarkan suatu produk, terutama yang berkaitan dengan mesin untuk membantu memudahkan pekerjaan, bahkan cukup membantu dalam hal pengaturan waktu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline