Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

5 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Meningkatkan Daya Kreatifitas Anak Didik

Diperbarui: 15 Oktober 2022   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada anak yang bodoh, selama gurunya kreatif dan inovatif, sumber: dokpri

"Memiliki buah hati yang aktif, kreatif, inovatif, dan cerdas fisik serta mentalnya menjadi bagian dan kebanggaan dari pada orang tua"

Meningkatkan kemampuan anak didik pada aspek jasmani dan rohani serta daya kreatifitasnya anak menjadi tanggung jawab bersama, sehingga pendidik dan para orang tua harus mampu bekerjasama dengan baik, demi meningkatkan kemampuan si buah hati dalam proses belajar sambil bermain.

Anak didik di usia yang masih sangat belia, khususnya pendidikan anak usia dini (PAUD) memang tidak bisa dipungkiri adanya kesan cukup ribet mengurus mereka, pasalnya anak yang masih berada ditingkat PAUD itu masih belum mampu mencerna sepenuhnya omongan orang tua, sehingga para orang tua yang harus memahami atas banyak tingkah konyol si buah hati.

Dalam konstek ini yang hendak dibahas mengenai anak yang masih berusia 3 sampai dengan 6 tahun, yakni anak-anak yang berada di posisi Pendidik Anak Usia Dini, dan anak yang berada di Taman Kanak-kanak (TK).

Anak yang usianya masih belia itu, tidak bisa kita pungkiri masih belum bisa lepas sepenuhnya dari pangkuan orang tua, terutama ibunya, sehingga ada kecenderungan anak yang cukup nakal dan manja ketika harus selalu dibarengi dengan ibunya.

Apakah tidak boleh sekolah ditemani seorang ibu ? Sah-sah saja dan sangat boleh, sebab sebelum anak mampu bersosialisasi dengan baik antar temennya, seorang ibu masih bisa mendampingi putra atau putrinya untuk bersekolah bersama.

Para orang tua pun bisa mengenalkan lingkungan sekolah pada anak, mengenalkan anak pada gurunya, serta mengenalkan anak untuk meningkatkan sosialnya, sehingga anak merasa nyaman dan senang bermain dengan usia yang sama.

Anak yang usianya masih sangat belia, daya rekam dan daya kreatifitasnya masih cukup tinggi meski anak kerap tidak terlalu fokus pada apa yang di ajari oleh gurunya, namun pendengarannya cukup tajam untuk merekam semua hal apa yang didengar, dilihat dan dirasakan oleh anak.

Sebagai orang tua sekaligus pendidikan bagi anak, tentu 5 hal ini perlu diperhatikan, sehingga tidak salah membimbing dan membina anak menjadi generasi yang cerdas secara mental, fisik, dan sosial.

Pertama : anak masih butuh perhatian orang tua

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline