Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Rivalitas Anies-Prabowo pada Kontestasi Pilpres 2024, Masih Mencari Perhatian Partai untuk BerKoalisi

Diperbarui: 7 Oktober 2022   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anies - Prabowo sudah nampak akan saling berhadapan dalam kontestasi pilpres 2024, sumber : detik.com

"Sosok kedua tokoh ini sebelumnya menjalin kemesraan, Saat Partai Gerindra Besutan Prabowo Subianto itu mendorong Anies Baswedan dalam Pilihan Gubernur DKI Jakarta, kini keduanya harus kembali berhadapan dalam kontestasi yangblebih luas, yakni pilihan presiden pada pemilu 2024"

Perkwmbangan politik tanah air semakin dinamis dan menarik, pasca Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan (03/10) sebagai Calon Presiden pilihan Partai NasDem.

Beragam tanggapan dan spekulasi muncul dan menguap kepermukaan. Pro dan kontra atas pencalonan Anies Baswedan menuai beragama spekulasi hingga banyak dari Kader Partai NasDem harus mengundurkan diri dan hengkang dari partai NasDem, gegara pencapresan Anies Baswedan.

Disamping itu pula kembalinya para buzzer mengungkit politik identitas yang kerap ditempelkan pada sosok Gubernur DKI Jakarta itu, tidak lain sebagai bagian dari propaganda untuk menjatuhkan elektabilitas Anies Baswedan.

Tokoh lainnya yang sudah menerima kesiapannya untuk di calonkan sebagai calon presiden pada pemilu tahun 2024 adalah Prabowo Subianto. Menhan Prabowo Subianto juga sudah final di Capreskan oleh partainya sendiri yakni partai Gerindra.

Dalam perhelatan Akbar menuju kontestasi pada pemilu 2024, sudah mulai nampak bahwa Prabowo - Anies akan pecah kongsi dan akan menjadi rivalitas untuk berlaga dalam pemilu yang akan datang.

Sudah terbentuk dua poros yang saling berhadapan dan siap berkompetisi, keduanya hanya tinggal mencari partai pendukung lainnya, serta mencari calon wakil presiden untuk mendampingi berkontestasi, sehingga persyaratan presidensial Treshold tercapai.

Persyaratan ambang batas 20 % baik Gerindra maupun NasDem harus berkoalisi dengan partai pendukung lainnya, karena kedua partai yang mencapreskan Anies maupun Prabowo Subianto masih belum memenuhi syarat tersebut untuk bisa melenggang menjadi calon presiden yang akan ditetapkan oleh KPU nantinya.

Berbeda dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), sebagai partai penguasa saat ini, dan sudah memiliki syarat yang cukup untuk mencalonkan calon presiden atau calon wakil presiden.

Tetapi PDI-P masih terkendala dengan calon yang hendak di deklarasikan, dan Puan Maharani sebagai Putri Mahkota Ketua Umum PDI-P, elektabilitasnya "belum" memenuhi syarat sebagai calon presiden, sebab Elektabilitasnya yang tidak memadai, Jika pun PDI-P menjatuhkan rekomendasinya pada sosok Puan Maharani, Akibatnya hanyanakan berujung kekalahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline