Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Memiliki Elektabilitas Tinggi, Belum Tentu Dicapreskan oleh Partai Politik

Diperbarui: 27 Agustus 2022   07:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para tokoh yang memiliki elektabilitas yang cukup tinggi, namun belum tentu di Capreskan oleh partai politik, Sumber: Rm.id

"Elektabilitas para gubernur ini memang cukup tinggi dibeberapa sejumlah survey, namun modal elektabilitas tidaklah cukup untuk didorong oleh partai politik, pasalnya para tokoh tersebut tidak memiliki kendaraan sendiri untuk melaju menjadi bakal calon presiden pada pemilu 2024"

Nama Anis Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan Khofifah Indar Parawansa kerap menjadi perbincangan dan dijadikan simulasi dalam menghadapi pemilu tahun 2024.

Gubernur DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Gubernur Jawa Timur itu memang tidak bisa dipungkiri memiliki basis yang tersebar di daerahnya masing-masing.

Banner dan Baliho pun mulai terpasang di pojok-pojok kota besar yang bertuliskan "Presiden 2024" pada sejumlah tokoh yang memiliki elektabilitas yang cukup tinggi, namun sayang elektabilitas tinggi bukan satu-satunya modal yang cukup kuat untuk bisa dicalonkan menjadi calon presiden pada pemilu 2024.

Tidak bisa kita pungkiri angin segar, kerap didengungkan oleh sejumlah partai dalam bentuk rekomendatif, semisal Partai NasDem yang merekomendasikan tiga nama yakni Anis, Ganjar dan Andika Prakasa untuk menjadi calon presiden.

Meski Ganjar sendiri merupakan Kader yang tunduk dan patuh pada partai politik yang telah membesarkannya, sehingga kemungkinan kecil untuk bisa direkomendasikan oleh NasDem maupun partai lainnya.

Sementara Gubernur DKI Pun juga demikian, karena faktor tidak memiliki kendaraan sendiri untuk melaju pada percaturan pemilu 2024, meski memiliki elektabilitas yang tinggi, juga menjadi suatu pertimbangan yang cukup matang bagi suatu partai tertentu untuk merekomendasikan sang calon.

Berbeda dengan Prabowo Subianto yang merupakan ketua Umum Partai Gerindra, disamping memang sudah memiliki elektabilitas yang cukup bagus, Para Kader Gerindra sudah final, meminta kembali sang ketua umum untuk turut mencapreskan diri pada pemilu yang akan datang.

Prabowo kembali di capreskan oleh Partai Gerindra sudah Final, Sumber: kompas.com

Jika meminjam bahasa Presiden Jokowi, "Ojo kesusu" atau jangan tergesa - gesa menentukan dukungan dan calon presiden pada pemilu 2024, hal tersebut kerap disampaikan oleh presiden Jokowi saat Musyawarah Rakyat (MUSRA) para pendukung dan relawan presiden Jokowi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline