Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Egoisme dan Arogansi Layaknya Hukum Rimba dalam Diri Manusia

Diperbarui: 16 Agustus 2022   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permohonan maaf dari Ibu M yang sebelumnya permintaan maaf itu dilakukan oleh pegawai Alfamart di daerah Tangerang Selatan, Sumber : tribunnews.com

"Rekaman video yang dilakukan oleh pegawai Alfamart inisial A berbuntut panjang, Karena diketahui pegawai Alfamart yang memvideokan sekaligus meng-upload ibu M yang mengutil coklat dan merasa tidak bersalah justru menuntut balik sang karyawan untuk meminta maaf dengan membawa pengacara yang disewanya"

Pegawai Alfamart inisial A tersebut yang di ancam dengan undang-undang ITE karena telah mengupload kejadian sang Ibu M yang sedang Mengutil tidak terima, lantaran video yang di upload tersebut viral dimedia sosial.

Si karyawan Alfamart berinisial A itu, lantas disuruh meminta maaf yang juga divideokan dan diunggah Ke media sosial, sehingga semakin rame kasus pengutilan coklat tersebut, sehingga pihak managemen Alfamart akhirnya menunjuk Hotman Paris Hutapea untuk menangani kasus pengutil cokelat tersebut.

Akhirnya kasus pengutil cokelat di alfamart tersebut menjadi trending topik di twitter beberapa waktu yang lalu, sebab si Ibu M yang sudah ketahuan mengambil cokelat dan tidak mau bayar, malah menyerang balik si Karyawan Alfamart.

Bahkan si karyawan disuruh untuk meminta maaf oleh si Ibu M dengan didampingi pengacaranya, hal tersebut semakin membuat rame dan memunculkan banyak spekulasi, karena bahasa tubuh si Ibu M, ketika karyawan Alfamart inisial A itu membacakan surat permohonan maaf yang di video dan juga menjadi viral, terkesan arogansinya dan merasa sudah menang atas serangan terhadap si karyawan Alfamart.

Tetapi hal tersebut justru menyerang balik pada si ibu M, karena pihak managemen Alfamart sampai menunjuk pengacara Hotman Paris Hutapea untuk membela karyawannya.

Memiliki uang dan jabatan tidak lantas menunjukkan Arogansinya di depan publik

Andai saja si ibu M yang mengutil cokelat tersebut tidak viral di media sosial, maka karyawan Alfamart itu tetap saja akan tertindas, meski perbuatan Si A pada si M itu benar dan faktual, namun karena mental karyawan dan pengetahuan secara hukum terutama soal UU ITE, sehingga ancaman dan presure dengan membawa pengacara, akhirnya si A harus memohon maaf di depan publik.

Apa hikmah yang bisa kita pelajari dari peristiwa tersebut, bahwasanya sebagai manusia kita semua memiliki kedudukan yang sama di depan hukum, entah itu orang berduit, orang miskin, pejabat atau pun rakyat semuanya sama.

Bahwasanya memanusiakan manusia merupakan nomor satu, karena hukum atas keselamatan rakyat bahkan lebih tinggi kedudukannya dari UUD.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline