"Dalam kehidupan sosial, memang tidak semudah yang kita pikirkan, ada banyak peristiwa diluar dugaan, bahkan menyangkut soal perasaan yang bisa menjadi konflik berkepanjangan, itulah panggung hidup yang penuh dengan drama"
Ketika dua insan saling jatuh cinta, dunia terasa milik berdua, kebahagian seakan menjadi mangnet yang luar biasa mendorong untuk menggapai cita yang diharapkan.
Cinta dan kasih sudah menjadi Fitroh bagi setiap manusia, sehingga dalam konstek sosial pun, hal tersebut diatur sedemikian rup inia untuk menjaga ketentraman dan kebahagiaan.
Kehidupan ini terus bergerak, manusia sebagai makhluk berpikir ia akan bertindak dengan pikiran dan perasaannya, sehingga aksinya akan memunculkan reaksi, terlepas reaksi positif maupun negatif keduanya sama-sama memiliki konsekuensi.
Aku bukan pujangga, bukan pula penyair yang pandai merangkai kata menjadi bangunan bahasa cinta, bukan pula sang pencipta yang mampu membuat jalannya cerita.
Aku hanyalah manusia biasa yang tak pandai membuat cerita, apalagi cerita penuh kebohongan dan misteri,,,karena aku sendiri pun sangat takut, sebab nyawa tak ada yang tahu sampai dimana batasnya.
Debur ombak dilautan mampu meruntuhkan kerasnya batu karang, apalagi hanya jalan cerita kehidupan yang tak selamanya harus dipendam, sebab akan ada cerita lain tak terduga siap membongkar..
"Jangan kau Senggol Istriku, kepalamu iso pecah"
Sudah banyak peristiwa diatas panggung sandiwara ini, saat seorang lelaki mencoba merusak pagar ayu seseorang, ia akan menerima konsekuensinya, bahkan nyawapun bisa terbang melayang entah kemana.
Dalam sebuah legenda didalam Islam, dahulu kala ada seorang nabi yang sangat tanpan rupawan, namanya Nabi Yusuf yang dicintai oleh ibu angkatnya, dan kebetulan ibu angkatnya adalah permaisuri sang raja.